TERDENGAR kata resolusi bukan reformasi. Sebenarnya apakah yang diresolusi pribadi, golongan, keluarga, agama dan bangsa ? Tidakkah semua itu cuma sebuah kata dan kembalilah semua kepada diri pribadi masing-masing. Sedikit kita berpikir sedikit pula mendapatkan resolusi. Banyak berpikir akan banyaklah pula yang kita resolusikan.
Didalam sebuah kata ada makna, dalam sebuah golongan dan keluarga ada diri pribadi kita masing-masing. Menyambut tahun 2016 penuh dengan kata “resolusi”. Tidak penting bagi kita itu kecuali kata menjadi nyata. Berpikirlah kita,bergeraklah kita, bermunajadlah kita, bermimpilah kita dan sambutlah semua itu dengan suka, damai dan cinta.
Semua menjadi lebih baik, menjadi berkah atas yang kita lakukan. Jangan cuma menjadi sebuah kata dan harapan. Iya diri masing-masinglah yang diresolusi bukan yang lain, ini sebuah pendapat. Siapa yang setuju dan tidak, bukan menjadi penghambat. Namun sebaliknya jadilah kita sebuah resolusi untuk lebih baik dalam diri di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Hari demi hari, waktu, jam dan detik.
Berserahlah dan tanggung jawab atas semua kata “resolusi” karena resolusi adalah kita atas diri sendiri yang dilakukan.
Berbaiklah pada diri untuk semua yang kita hasilkan. Karena sebuah karya dan hasil adalah atas semua yang kita lakukan.
Berdoalah pada Yang Maha Kuasa untuk Agama, Bangsa, Golongan, Keluarga dan diri sendiri. Karena sebuah hasil yang kita lakukan tidaklah lengkap semua tanpa doa. Selamat datang ditahun 2016. Karena dari kata resolusilah kita belajar melihat dunia akan pergantian yang namanya “tahun”.
Posted on 3 Januari 2016 by abdihasyim