Mohon tunggu...
Abdi Hasyim
Abdi Hasyim Mohon Tunggu... Guru -

desain and education

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resolusi pun Berkata

4 Januari 2016   21:34 Diperbarui: 4 Januari 2016   22:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TERDENGAR kata resolusi bukan reformasi. Sebenarnya apakah yang diresolusi pribadi, golongan, keluarga, agama dan bangsa ? Tidakkah semua itu cuma sebuah kata dan kembalilah semua kepada diri pribadi masing-masing. Sedikit kita berpikir sedikit pula mendapatkan resolusi. Banyak berpikir akan banyaklah pula yang kita resolusikan.

Didalam sebuah kata ada makna, dalam sebuah golongan dan keluarga ada diri pribadi kita masing-masing. Menyambut tahun 2016 penuh dengan kata “resolusi”. Tidak penting bagi kita itu kecuali kata menjadi nyata. Berpikirlah kita,bergeraklah kita, bermunajadlah kita, bermimpilah kita dan sambutlah semua itu dengan suka, damai dan cinta.

Semua menjadi lebih baik, menjadi berkah atas yang kita lakukan. Jangan cuma menjadi sebuah kata dan harapan. Iya diri masing-masinglah yang diresolusi bukan yang lain, ini sebuah pendapat. Siapa yang setuju dan tidak, bukan menjadi penghambat. Namun sebaliknya jadilah kita sebuah resolusi untuk lebih baik dalam diri di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Hari demi hari, waktu, jam dan detik.

Berserahlah dan tanggung jawab atas semua kata “resolusi” karena resolusi adalah kita atas diri sendiri yang dilakukan.

Berbaiklah pada diri untuk semua yang kita hasilkan. Karena sebuah karya dan hasil adalah atas semua yang kita lakukan.

Berdoalah pada Yang Maha Kuasa untuk Agama, Bangsa, Golongan, Keluarga dan diri sendiri. Karena sebuah hasil yang kita lakukan tidaklah lengkap semua tanpa doa. Selamat datang ditahun 2016. Karena dari kata resolusilah kita belajar melihat dunia akan pergantian yang namanya “tahun”.

Posted on 3 Januari 2016 by abdihasyim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun