Liverpool sedang dalam masa sulit. Setelah kalah tiga kali beruntun, The Reds untuk pertama kalinya di era Arne Slot tampak kehilangan arah.
Padahal, mereka masih duduk di posisi kedua Premier League 2025 dengan catatan kemenangan 70% di semua kompetisi.
Namun kekalahan dari Crystal Palace, Galatasaray, dan Chelsea menandai awal krisis kecil di Anfield.
Berikut empat masalah utama yang harus segera dibenahi Slot selama jeda internasional Oktober.
Pertahanan Liverpool Kian Rapuh
Lini belakang menjadi sumber masalah terbesar Liverpool musim ini.
Dalam lima kemenangan pertama, mereka tiga kali kehilangan keunggulan dua gol, dan di tiga laga terakhir, mereka selalu kebobolan cepat di 15 menit awal.
Total sudah 9 gol bersarang ke gawang Liverpool --- lebih banyak dari Everton, Sunderland, dan Bournemouth.
Padahal musim lalu, tim ini jadi salah satu yang paling sulit ditembus di Premier League.
Dua bek sayap anyar, Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez, justru membuat pertahanan makin terbuka. Ditambah cedera dan penurunan performa dari Mac Allister, Konat, dan Van Dijk, Slot kini punya pekerjaan besar untuk mengembalikan stabilitas lini belakang.
Inkonsistensi Ibrahima Konat
Ibrahima Konat jadi sorotan setelah tampil di bawah performa.
Bek asal Prancis ini terlihat gugup, salah posisi, dan sering kehilangan bola dalam situasi penting.
Rumor ketertarikan Real Madrid makin membuat fokusnya terganggu.
Jika terus begini, bukan cuma tempat di Anfield yang terancam, tapi juga peluang transfer besar ke klub top Eropa.
Slot harus memutuskan: tetap percaya pada Konat atau mulai rotasi untuk memperkuat pertahanan sebelum terlambat.