Persipura (foto; m.bisnis.com)
Persipura Jayapura akhirnya berhasil melaju ke babak final Indonesian Super Legue (ISL) tahun 2014 setelah berhasil mengalahkan Pelita Bandung Raya (PBR) dengan skor telak 2-0 tanpa balas dalam laga semi final yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang. Team Mutiara Hitam bakal ditantang Persib Bandung di laga final, setelah Ferdinand Sianga cs berhasil mengalahkan Arema Cronus dengan skor telak 3-1 di stadion yang sama beberapa jam setelah Boaz Salosa dkk berhasil membekuk PBR.
Pertandingan semi final Persipura versus PBR berjalan alot. Masing-masing team ingin mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Beberapa peluang goal sempat terjadi pada babak pertama, namun higga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, masing-masing team belum bisa menceploskan goal ke gawang lawan.
Memasuki babak kedua, permainan Persipura semakin meningkat, dan terus membombardir gawang PBR yang dikawal Deniss. Hasilnya di menit ke 68 Boaz Salossa berhasi memecah kebuntuan setelah sepakan kaki kirinya gagal di jangkau kiper Deniss. Selang 2 menit kemudian, Persipura kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 hasil tendangan bebas Boaz Salossa. Skor 2-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan semi final tersebut.
Persib Bandung (Foto; Persib)
Sementara laga semi final Persib Bandung versus Arema Crronus lebih panas dibanding laga semi final sebelumnya. Laga hidup mati ini berjalan sangat ketat, masing-masing team saling berebut bola dan berusaha memporakporandakan barisan pertahanan lawan. Sama halnya dengan laga Persipura versus PBR, hingga peluit panjang dibunyikan sebagai pertanda berakhirnya babak pertama, belum ada satu pun goal yang berhasil masuk ke gawang masing-masing team.
Baru pada babak kedua, Arema Cronus langsung menggebrak dan hasilnya pada menit pertama babak kedua (menit 46), Alberto Gonzaves yang tidak terkawal berhasil memanfaatkan umpan cantik Gustavo Lopez dan sukses memperdaya barisan pertahanan Persib. Sebuah tendangan keras melesak begitu cepat di sisi kanan dalam gawang Persib yang dijaga oleh I Made Wirawan dan berbuah goal, merubah kedudukan 1-0 untuk keunggulan Arema Cronus.
Tekanan demi tekanan dari masing-masing team terus berlanjut. Arema Cronus sangat berambisi untuk menambahkan pundi-pundi goalnya, Gustavo Lopez dan alberto Gonzalves terus bersinergi unuk menciptakan goal ke gawang I Made Wirawan, demikian juga Persib Bandung, melalui kaki-kaki Atep, Tantan, Supardi, Ferdinand Sinaga, Firman Utina, Konate dan M. Ridwan terus berusaha membongkar barisan pertahanan Arema, namun belum menghasilkan goal hingga 10 menit jelang babak kedua berakhir.
Baru pada menit ke 84, Persib berhasil memecah kebuntuan dengan menciptakan goal balasan melalui kaki Vladimir Vujovik yang berhasil menyapu bola sundulan Konate Makan ke gawang Arema yang dijaga Amad Kurniawan. Kedudukan berubah imbang menjadi 1-1 dan sisa 6 menit waktu normal menjadi semakin panas bahkan permainan Persib kian meningkat. Namun hingga 3 menit tambahan waktu berakhir, kedudukan tidak berubah tetap 1-1.
Memasuki babak tambahan 15 menit pertama, Persib Bandung langsung menggebrak pada menit awal begitu wasit Handri Kristanto meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, dan hasilnya umpan cepat Konate Makan berhasil dimanfatkan dengan baik oleh Atep dan berhasil menjebol gawang Ahmad Kurniawan pada menit pertama babak tambahan (menit 91), kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Persib Bandung.
