Mohon tunggu...
Arianto Batara
Arianto Batara Mohon Tunggu... Lainnya - Mencintai dunia pendidikan

Pemerhati pendidikan, pebelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk, Optimalkan Setiap Ruang di Rumah untuk Pendidikan Karakter Anak

18 Mei 2021   11:45 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber : https://www.telkomsel.com

Pada kondisi normal ruang di rumah umumnya kurang termanfaatkan. Hal ini disebabkan karena  aktivitas penghuninya; orang tua maupun anak-anak lebih banyak dilakukan di luar rumah. Kondisi ini berbeda pada masa pandemi. Pada masa pandemi mengharuskan penghuni lebih banyak tinggal di rumah. 

Lebih banyak waktu di rumah kadang menghadirkan kebosanan bagi penghuninya terutama anak-anak. Apalagi jika aktivitas yang dilakukan monoton tanpa variasi. Oleh karena itu, perlu sekali merencanakan aktivitas, memanfaatkan setiap ruang dan terlebih lagi aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan sekaligus bermakna.

Aktivitas bermakna yang dilakukan di rumah dapat dikaitkan dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter pada anak secara kontekstual dengan memanfaatkan setiap ruang di rumah lebih menarik dan bermakna. 

Nah, pendidikan karakter apa saja yang dapat diajarkan pada anak sesuai konteks ruang di rumah? 

Dapur 

Dapur bisa jadi merupakan salah satu ruang yang paling banyak dimanfaatkan pada masa pandemi. Di dapur dapat diajarkan gotong royong. Anak-anak dapat diajak membantu orang tua untuk memasak. 

Bagi anak yang sudah remaja dapat membantu dengan membersihkan bahan makanan yang akan dimasak. Bagi anak yang lebih kecil dapat membantu dengan mengambil bahan makanan di kulkas. Selain itu, di dapur juga dapat diajarkan kemandirian dengan mencuci peralatan yang digunakan setelah memasak, membersihkan area dapur. Nilai karakter lain yang dapat diajarkan di dapur adalah menghargai dan memberi pujian bagi orang lain. Ayah dapat mencontohkan hal ini dengan memuji Ibu yang sudah memasak. Jangan lupa ucapkan “minta tolong” saat akan meminta anak melakukan sesuatu dan mengucapkan “terima kasih” setelah anak menyelesaikannya.

Ruang Makan

Pada masa normal ruang makan akan ramai di pagi hari saat sarapan dan malam hari pada saat makan malam jika anak-anak sudah bersekolah dan orang tua bekerja di luar di rumah. Pada masa pandemi, sepanjang hari ruang makan akan tetap ramai. Di ruang makan nilai karakter yang dapat diajarkan adalah tentang mengekang ketamakan. Ajarkan kepada anak untuk selalu menghabiskan setiap makanan yang ada di piringnya. Jika ada lauk yang sangat disukai sampaikan kepada anak agar mengambil secukupnya karena masih ada anggota keluarga yang lain yang juga akan makan. 

Nilai karakter lain yang dapat diajarkan di ruang makan adalah komitmen. Setiap isi piring adalah gambaran komitmen. Komitmen atau janji ini terjadi antara makanan di piring dengan anggota keluarga yang menaruh makanan itu di piring. Tidak menghabiskan makanan berarti melanggar komitmen. 

Di ruang ini juga dapat diajarkan tanggung jawab, yaitu ketika setiap anggota keluarga mengambil makanan sendiri sesuai kebutuhannya dan menghabiskannya. Anggota keluarga yang membutuhkan orang tua saat mengambil makanan (anak-anak) perlu ditanyakan seberapa banyak makanan yang akan dihabiskan. Jadi setiap anggota keluarga bertanggung jawab menghabiskan makanannya masing-masing, membereskan peralatan makanan yang digunakan dan membuang sisa makanan, misalnya tulang ikan, kulit buah pada tempat sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun