"Assalamu'alaikum Pak", suara dari luar seiring pintu terbuka sedikit. Raditya, siswa kelas 10.6 membungkukan badan seolah mohon izin untuk masuk.
"Waalaikum salam, silakan masuk", saya menjawab dengan sigap sambil menyimpan HP di meja.
Raditya duduk mendekati Bapak Kepala Sekolah, beberapa saat kemudian terjadi obrolan.
"Ada perlu apa Raditya pagi-pagi menemui Bapak ?", tanya Kepala Sekolah.
"Maaf mengganggu Pak, boleh ya saya sampaikan sesuatu?", pintanya.
"Silakan Dit", jawab Pak Darusman.
Raditya mewakili teman-temannya secara semangat menyampaikan keinginan kelompoknya untuk ikut kompetisi fashion tingkat Internasional. Kebetulan Ibu Raditya seorang designer pakaian. Katanya dia bakal diajarkan oleh Ibunya.
Kekuatan pertemanan Raditya yang kompak pun menjadi pendukung seutuhnya. Kompetisi fashion ini melibatkan banyak orang. Selain designer, perlu fotografer, ahli make up, juga pengarah gaya serta dukungan akomodasi guna pengambilan gambar.
Raditya mengakhiri ceritanya dengan harapan Bapak Kepala Sekolah mengizinkan karena menggunakan jam pelajaran sekolah serta harus izin untuk tidak masuk sekolah.
Sebagai siswa yang aktif, Raditya, namun masih ada beberapa catatan yang kurang baik sampai catatan tersebut masuk ke Kepala Sekolah menunjukkan sudah tidak bisa dikondisikan.
"Dit kamu serius ga sih ikut lomba itu ?"
