Apakah itu alasan yang realistis atau adakah alasan ekonomis dan bisnis tidak terjamah oleh pikiran kita karena tersekat oleh propaganda perang terhadap Israel?
Apapun alasan realistisnya yang jelas posisi Iran seperti itu telah membuat Putin (Rusia) dilematis.
"Maju kene, mundur kene." Mau membela Iran tapi tak kuasa dimata Israel. Mau membiarkan Iran tak mampu membayar dalamnya kesetiaan Iran membantu perjuangan Rusia dalam konflik Suriah.
Putin gelisah serasa tak mampu pejamkan matanya melihat sikap Israel terhadap teman baiknya. "Sampai kapan Putin, mana jurus pamungkas Anda? Apakah menunggu sampai Iran hanya tinggal nama," tanya pendukung Iran. Sementara pendukung Israel malah meremehkan Rusia bagaikan macan kertas yang cuma diunggulkan dalam bidang promosi alutsista dan propaganda kajian teoritis.
Salam Kompasiana