Begal Cempaka Putih dan CCTV

Kondisi di Jakarta pada malam hari masih kurang aman. Seperti diberitakan beberapa jam yang lalu di Kompas. Seseorang tertelungkup masih memakai helm di sekitaran Cempaka Putih. Tewas. Diduga korban perampokan jalanan/pembegalan. Oleh karena itu bagi warga Jakarta harus berhati-hati jika beraktifitas pada malam hari. CCTV di jalan raya bisa menjadi petunjuk bagi pengungkapan pelaku kejahatan jalanan. 

Di negara-negara maju, setiap jalan raya tidak luput dari CCTV. Sehingga pengungkapan kasus kejahatan semakin cepat dan mudah. Jakarta dan kota-kota besar lainnya, harus menirunya. Karena dengan demikian akan memberikan rasa aman bagi penduduk kota. 

Di beberapa kota besar di Asia, nenek-nenek berjalan malam hari dengan aman. Karena CCTV-nya berfungsi dengan baik, dan menjadi deteksi bagi aparat untuk bertindak dengan cepat dan tepat. 

Di pinggiran Jakarta, kasus seperti ini juga bisa terjadi. Karena mereka bisa dengan mudah berlari ke wilayah satelit Jakarta. Maka CCTV juga perlu diadakan di jalan-jalan yang lebih ke pinggiran. Karena akan meminimalisir aksi-aksi yang menamakan diri kelompok kriminal ber sepeda motor.

Kegiatan lainnya di jalan raya, atau sepanjang jalan raya pada malam hari adalah penjualan kopi atau jamu. Di sekitaran Jalan Raya Bogor. Kegiatan ini membuka jalan bagi aktifitas-aktifitas malam lainnya. Berjualan jamu. Warungnya gelap. Di pinggiran trotoar. Ada penjaja, ada pembeli. Roda malam berputar.

Pak Gubernur harus memikirkan ini. Selain juga kasus penculikan anak oleh Pemulung. Jangan terlalu sibuk dengan hal lainnya, tetapi pelayanan warga Jakarta terlewatkan.