Mohon tunggu...
Muhammad Anis Rosyadi
Muhammad Anis Rosyadi Mohon Tunggu...

My life, my body, my pride.You have no opinion, no right.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalur "Rally" ala Jalinbar Bengkulu

30 September 2011   17:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh ironi sekali melihat kondisi badan jalan di negara ini,Jalinbar (jalan lintas barat sumatra) yang berada di Propinsi Bengkulu ini salah satu contoh dari kondisi jalan di negara kita yang bisa dikatakan mirip dengan lintasan "Rally".Sepanjang jalan di desa Selolong kecamatan Batiknau hingga desa Urai kecamatan Ketahun kabupaten Bengkulu Utara dapat kita  jumpai kondisi jalan yang berlubang.Lubang di badan jalan bervariasi,ada yang sedalam 2cm hingga 8cm,bahkan terdapat pula kubangan air selebar badan jalan (lihat gambar),kubangan air akan terisi penuh oleh air ketika musim hujan.

Usut punya usut,ternyata penyebab badan badan jalan berlubang ini di sebabkan oleh truk truk pengangkut batubara yang mememuat batubara dengan melebihi tonase.Bayangkan,sehari saja terdapat 100-an truk dengan muatan yang berlebihan melewati jalur ini,bagaimana tidak jika kondisi jalinbar bisa dikatakan rusak parah.

Tak jarang pula terjadi kemacetan di jalan lintas barat sumatra ini,penyebabnya adalah panjangnya iring iringan truk pemuat batubara yang melintas.Ketika saya melintasi jalan ini,saya hitung ada 10 truk yang melintas dengan beriringan.

Jika ada kendaraan roda empat yang berlawanan arah maka  kendaraan tersebut akan berhenti sejenak,dikarenakan truk truk tersebut akan memilih badan jalan yang tidak berlubang,bayangkan apabila dari arah berlawan terdapat juga kendaraan lain yang akan melintas pasti akan terdapat penumpukan kendaraan dari arah berlawanan,oleh karena itu jika bersimpangan dengan truk truk di kondisi jalan yang berlubang ini perlu ekstra hati hati dan sabar tentunya.

Kondisi ini diperparah dengan adanya badan jalan yang telah termakan oleh abrasi gelombang laut samudra Hindia,tepatnya di ujung desa Serangai kecamatan Batiknau kabupaten Bengkulu Utara.Tepi badan jalan yang menghadap laut lepas terdapat jurang sedalam 3-4 meter,sehingga ketika melewati jalan ini dengan kendaraan roda dua perlu ekstra hati hati,karena hembasan angin yang cukup kuat.Tak jarang ditemui juga para jasaharga,beberapa kelompok yang menunggu uang suka rela yang melintas karena telah berjasa mengatur kendaraan yang melintas berlawanan arah,karena di posisi ini ter-


letak di jalan yang menikung.Sebenarnya masalah ini sudah pecahkan oleh pemerintah daerah Propinsi Bengkulu yaitu dengan cara merelokasi badan dengan menjauhi laut.Relokasi badan jalan ini dengan cara membuat jalan di sebidang kebun sawit milik seorang warga dengan membayar uang ganti rugi,namun biaya ganti rugi mengalami masalah,sehingga pemilik kebun menutup jalan yang telah memakan beberapa pohon sawitnya.Harapan masyarkat yaitu semoga masalah ini dapat diatasi,kerjasama antara pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten diharapkan,karena selama ini kedua kubu tersebut saling lempar melempar masalah ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun