Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Konspirasi Global Menghancurkan Pasar Produk Indonesia

25 Januari 2020   13:11 Diperbarui: 25 Januari 2020   13:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Salah satu cara kotor mengalahkan brand / produk saingan adalah menjatuhkan citra dan kualitasnya. Dan strategi ini dilakukan untuk menjatuhkan produk -- produk asli Indonesia.

Misalnya kita mengetahui bahwa Indonesia penghasil garam yang tinggi untuk menjatuhkan dibuatlah istilah garam beryodium dan supaya citra itu ilmiah kadang membawa dokter untuk menguji. Dan ini terbukti manjur menurunkan daya beli garam lokal. Mereka berhasil menjatuhkan citra dan ironisnya kita mempercayai klaim tersebut. Yodium merupakan unsur mineral yang umumnya terkandung dalam air laut atau tanah di sekitar lautan. Artinya garam kita pun sudah mengandung unsur yodiumnya.

Misalnya lagi, untuk menghancurkan dominasi minyak kelapa di Indonesia, pada tahun 1960an Amerika melakukan kampanye besar -- besaran mengenai bahaya minyak kelapa khususnya yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Melalui institusi yang disebut "rezim kesehatan" isu -- isu penyakit akibat minyak kelapa digulirkan. Sayangnya kita percaya saja klaim tersebut. Padahal kita mungkin sudah ratusan tahun sudah menggunakan minyak kelapa dan baik -- baik saja, kan? Jadi ini murni menjatuhkan produk saja

Misalnya lagi, Industri Gula juga terpuruk melalui pembebasan tata niaga pertanian, salah satunya seperti yang dilesakan Dana Moneter Internasional ( IMF ). Akibatnya pasar gula dalam negeri dibanjiri gula impor.

Hal serupa juga terjadi pada jamu, meski lebih tahan dibandingkan produk dalam negeri lainnya, Jamu mengalami gempuran hebat dari produk-produk farmasi Amerika Serikat dan Eropa. Doktrinnya bukan lagi berobat ke tanaman obat --obatan dan jamu tapi berobat menggunakan kapsul, pil dan tabet. Isu yang digaungkan biasanya tidak ada standarisasi produk dan riset. Padahal ratusan tahun nenek moyang kita berobat menggunakan tanaman obat --obatan dan jamu yang tentu lebih murah karena menanam sendiri. Dan inilah aset besar tinggal di tanah subur Indonesia. Kini berobat ke dokter biayanya mahal padahal dulu kita tinggal petik saja di kebun atau ladang.

Dengan membeli Produk Indonesia berarti kita membela bangsa sendiri dan melindungi dan berbagi dengan sesama rakyat Indonesia. Bukankah hal ini sejalan dengan Sila Persatuan Indonesia ? Jadi, mari kita beli Produk Indonesia. Mau ?

Daftar Pustaka :

1. Buku "Membunuh Indonesia" karya Abisham DM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun