Menunda pekerjaan baik adalah tidak baik tetapi harus diakui penulispun sering menunda. Atas dasar sifat menunda yang terkesan buruk inilah penulis ingin memetakan perihal faktor-faktor apa saja yang menjadikan kita menunda pekerjaan.
Pertama, Menunda membuat imaji kita terasa nyaman atau merasa beban hilang dalam sesaat. Kita namakan saja ini : MONSTER PENUNDA. Kerjaannya adalah membuat kita menunda pekerjaan dengan iming-iming imaji nyaman, santai dan tanpa beban. Misalnya : Kan bisa dikerjakan nanti, masih banyak waktu main hape dulu, dll
Kedua, Banyak dari kita menunda sesuatu karena dua hal : Penunda yang berbatas dan Penunda yang tanpa batas.
Jika yang ada batas menunda sama artinya dengan menumpuk beban yang berat diwaktu yang kritis. Misalnya Tugas Skripsi. Jika menyepelakan rentang waktu tahun-tahun awal tanpa nyicil mengerjakan skripsi maka ketika sampai di hari H kita akan menggunakan metode SKS ( Sistem Kebut Semalam ) yang aslinya justru tidak menyehatkan dan membuat stres semakin parah. Cara menanggulangi stress baca ini.
Lain lagi dengan Jenis penundaan yang tanpa batas. Hal ini justru sangat mengkhawatirkan sebab kenyamanan dan kesenangan yang dirasa akan berkepanjangan yang akhirnya justru membuat hidup tanpa tujuan dan tanpa kesuksesan. Artinya penundaan yang tanpa batas bisa membuat kita memasuki zona nyaman yang aslinya adalah wujud kemalasan yang semakin akut. Hidup jadi tidak bermakna dan tanpa arah.
Tetapi ada sisi baik yang perlu kita ekspos dalam kaitannya dengan penundaan yang berbatas yakni sifat panik. Mengapa sifat panik bisa jadi sisi baik ? Sebab dengan adanya kepanikan kondisi kita yang tadinya nyaman dengan penundaan akan berbalik 180 derajat menjadi aksi secara nyata.
Setelah kita tahu menunda hal baik itu buruk. Setelah kita tahu menunda ada yang berbatas dan tanpa batas maka kita harus berfikir maraton yang sangat jauh. Supaya kita nanti faham bahwa justru menunda walau saat penundaan berasa nyaman dan aman aslinya tidak terasa nyaman dan aman maka solusi paling bijak adalah saat MONSTER PENUNDAÂ menginginkan penundaan yang berwujud keinginan untuk kenyamanan dan kesenangan itu aslinya sedang menjebak kita untuk keadaan yang justru akhirnya lebih buruk.
Jika kemenangan adalah pilihan. Maka menang di akhir adalah kemenangan sesungguhnya. Demikian juga kenyamanan dan kesenangan setelah berhasil melakukan pekerjaan maka itu pun juga kemenangan. Artinya kenyamanan dan kesenangan yang dirasa itu adalah haqiqi tanpa terpenjara fikiran sebab berhasil melakukan pekerjaan tanpa penundaan.
