Mohon tunggu...
Abdul Qodir
Abdul Qodir Mohon Tunggu... -

Membumi dengan islam.\r\nhttp://aabelkarimi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Negeri yang Enaknya Dioplos Saja!

27 Oktober 2014   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414397277270391159

[caption id="attachment_350147" align="aligncenter" width="300" caption="Ritual mengoplos minuman (sumber: http://intisari-online.com)"][/caption]

Kalau kita bikin teh, lazimnya orang Indonesia, ya harus dioplos pakek gula. Pun jika membuat kopi, bagi sebagian masyarakat Indonesia tak lazim jika tidak dioplos bareng gula. Menyoal tentang oplosan memang sebuah pilihan yang terbiasa dan termaklumi. Saya mendengar cerita dari kawan bahwa ada kawannya yang mengoplos mie ayam dengan es batu, biar cepet dingin katanya.


***Oplosan jika ditilik makna dasarnya bisa kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa opl-los, meng-op-los v mencampur obat dsb.. Pada saat ini kata oplos dimaknai lebih luas bahkan sejak sebelum tenarnya lagu dangdut Pantura berjudul 'oplosan'. Tapi berbicara oplosan dan Indonesia memang  menarik. Unik.

Bagaimana tidak, Indonesia adalah negeri oplosan yang bijaksana, hal ini bisa kita intip dari komposisi penduduk hingga kebijakan politik. Di Indonesia warga asli banyak, warga keturunan china ada, warga keturunan arab juga ada. Kemajemukan ini menghasilkan warna-warni hidup dan keharmonisan yang cukup sangkil dan menawan.

Tidak bisa kita pandang sebelah mata bahwa kondisi faktual telah sampai di mana oplosan menjadi sangat wajar dan terbudayakan. Soal kabinet oplosan yang baru kemarin diumumkan sempat menjadi bahan perbincangan, kalangan politisi dioplos dengan kalangan akademisi, dan pelaku usaha. Jika kawan dari kawan saya mengoplos mie ayam dengan es batu supaya dingin dan cepat bisa dinikmati, lantas bagaimana dengan kabinet baru yang mengoplos ragam profesi itu? akankah hasilnya cepat bisa dirasakan rakyat banyak?

Saya hanya sedikit khawatir dengan nasib Ponimin yang kemarin rela tak berjualan mie ayam hanya untuk ikut dalam iring-iringan pelantikan Jokowi-JK. “Tidak apa sehari tak berjualan, yang penting setelah ini sekolah gratis, beras murah, minyak murah, bensin murah” Demikian tuturnya.

Padahal kawan teman saya sudah menanti mie ayamnya untuk dioplos dengan es batu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun