Mohon tunggu...
Aura
Aura Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Menulis supaya tidak bingung. IG/Threads: aurayleigh

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Beberapa Lagu yang Membuat Saya Humming 24/7 Tanpa Henti

21 Februari 2021   20:31 Diperbarui: 22 Februari 2021   04:33 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Hasil tangkap layar dari akun YouTube DIXXXIE X VUTURAMA)

Harus saya akui, saya adalah orang yang mudah terpengaruh. Buktinya, saya begitu mudah dipengaruhi oleh lagu yang saya dengar di awal hari. Apapun lagunya, kalau enakeun, saya akan simpan di kepala terus menerus. Waktu remaja, saya bahkan sering humming "Sari Roti... roti Sari Roti..." ketika sedang beraktivitas sampai detik-detik menuju tidur.

Saya yakin, tidaklah gampang membuat lagu yang mudah menempel di ingatan orang. Selain harus relatable dengan keadaan pendengar, tentu nadanya harus easy. Berikut saya bagikan rekomendasi lagu-lagu yang belakangan membuat saya humming tanpa henti.

"Moonwaves" (Dixxxie feat. Samzee)

(Lyrics : Dixxxie, Samzee | Mixing & Mastering : @Heavyweight | Directed : Andry Sola | Ex-producer : Arieston FX | Cru Father Said, 2021)

I'm sure u butuh bu-kti, kalau ini beneran lagu sak-ti ~  (Udah kayak rapper belum?)

Kesukaan saya pada musik rap alternatif periode tahun 90-an hingga awal 2000-an dilandasi sebuah alasan yang sulit dijelaskan: saya merasa ada nuansa khas yang dibawa oleh musik-musik itu. Paling tidak dalam preferensi saya pribadi: Fugees, The Roots, Kwest Tha Madd Lad, A Tribe Called Quest, dan beberapa yang sealiran. Nuansa khas itu sering saya sebut sebagai slimy. 

Kalau Anda pernah main slime, benda itu sangat lentur dan stickable. Sebagian besar flow-nya asyik, lentur, dan easy sehingga bisa didengar dengan nyaman dalam playlist di perjalanan antar-kota atau bahkan kamar mandi, menempel dengan mudah dalam ingatan. 

Banyak liriknya yang bercerita dengan kewajaran, dengan cara yang folksy. Ketika harus ada kritik, kekesalan, atau bahkan kemarahan di dalam liriknya, nuansanya lebih tidak "membentak", kalau dibandingkan dengan mayoritas musik yang diproduksi belakangan -- lagi-lagi dalam preferensi saya. Maka, ketika mendengar "Moonwaves" yang dibawakan Dixxxie featuring Samzee, saya langsung merasa sreg.

"Moonwaves" bagaikan sebuah pertunjukan yang membawa saya ke dalam rasa betapa nyaman playlist akhir era 90-an. Antik tetapi tidak kolot. Untuk membuktikan, dengar saja bagian pembukanya. Membetot! Jujur saja, kalau saya tidak tonton Rapkomendasi edisi 12 Februari 2021, saya tidak akan sadar bahwa "The Lion Sleeps Tonight" jadi salah satu bagian ornamen pembukanya. Jadi segar dan... enak aja, gitu!

Soal kenyamanan mendengar itulah yang juga dibuat seimbang oleh liriknya. Lirik "Moonwaves" terbilang naratif. Bercerita tentang kehidupan yang selamanya abstrak. "Moonwaves" menggunakan peribahasa "berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian" sebagai kojo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun