Mohon tunggu...
AAA. Muh. MBambang MPragolo
AAA. Muh. MBambang MPragolo Mohon Tunggu... Mbah Gantheng / X-Code -

Untuk melihat profile, klik disini : https://www.orang-gantenk.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-koplax.co.id Atau, klik disini : https://www.orang-ndlahom.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politisasi Agama & Politisasi Kampus adalah Bibit Kehancuran Indonesia

14 Januari 2018   09:33 Diperbarui: 14 Januari 2018   18:11 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judulnya kelihatan seram dan menakutkan bukan ?

Tentu saja sangat seram.

Tulisan ini bukan ingin mengupas tuntas tentang hal itu, karena gua bukan ahlinya. Tulisan ini hanya sebagai keluhan kepada anak bangsa, penguasa, tokoh-tokoh yang masih perduli terhadap bangsa dan negara ini.

Politisasi agama itu jelas ada didepan mata kita semua, siapa pemainnya, siapa pelakunya, siapa aktor-aktor dibaliknya. Mereka adalah kombinasi perpaduan antara kelompok haus kekuasaan dan kelompok pencari uang yang diliputi api dendam sosial.

Mau contoh politisasi agama menggunakan tempat ibadah yang sangat biadab ? Pilkada DKI adalah salah satu contoh biadab nya politisasi agama.

Tentang politisasi agama cukup dengan itu contohnya, tentu saja di tahun 2018 akan semakin banyak lagi. Lihat saja gambar diatas itu tentang cagub sumut.

Klo soal politisasi kampus/sekolah, silahkan saja ente-ente tanyain mahasiswa dan siswa. Organisasi mahasiswa/siswa yang berafiliasi dengan partai anu (PK*) dan kelompok HTI pasti membuat suasana hubungan kampus menjadi kacau balau berbau politik. Silahkan ditelisik yang lebih dalam.

nu.or.id
nu.or.id
Lantas apa selanjutnya ?

Kita semua pasti ingin bangsa dan negara ini tidak hacur lebur berkeping-keping.

Trus carane ?

Ya monggo kerso yang jadi tokoh-tokoh bangsa dan penguasa yang memiliki wewenang dan hak membuat regulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun