Meski beberapa legislator mendapat apresiasi cukup baik, survei ini juga menyoroti sejumlah tantangan legislatif yang perlu segera dibenahi:
Hanya 36,35% responden puas dengan tindak lanjut aspirasi, sementara 43,46% merasa kesulitan menyampaikan suara mereka.
Kurang dari 30% menilai bahwa regulasi yang dihasilkan oleh legislatif benar-benar bermanfaat bagi publik.
-
40% responden tidak puas dengan transparansi dan etika legislatif, yang menunjukkan bahwa citra wakil rakyat masih harus diperbaiki.
Solusi Biar Wakil Rakyat Makin Dekat dengan Publik
Agar performa mereka makin ciamik dan dipercaya rakyat, survei merekomendasikan beberapa langkah: Â Reses tematik yang lebih inklusif, melibatkan kelompok rentan dan UMKM. Â Publikasi hasil realisasi aspirasi secara berkala, supaya nggak cuma janji-janji. Â Ekspos temuan pengawasan terhadap eksekutif, biar rakyat tahu apa yang terjadi di pemerintahan. Â Kode etik dan audit integritas, buat membangun citra bersih dan profesional. Â Aktif di media sosial, biar komunikasi sama rakyat lebih interaktif dan transparan.
Hasil survei ini jadi refleksi penting buat semua legislator. Apakah mereka bakal menindaklanjuti kritik dan saran ini? Publik jelas menginginkan perbaikan nyata, bukan sekadar janji manis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI