Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Smart City Tidak Sekadar Mengedepankan Efisiensi Birokrasi

15 September 2019   12:48 Diperbarui: 15 September 2019   14:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Padang Pariaman--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan keseriusannya atas Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Mei lalu untuk menjadi bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City.

Hal tersebut terlihat dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap III Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Kyriad Bumi Minang, 11-12 September lalu.

Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan lanjutan dari serangkaian Bimtek yang telah dilakukan pada tahap I dan II beberapa waktu lalu. Pada tahun ini dilaksanakan sebanyak IV tahap. Bimtek diikuti seluruh Kepala OPD, RSUD, PDAM , Komunitas IT, Pokdarwis, dan organisasi yang dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.

Bupati Ali Mukhni dalam mengharapkan pada tahap ketiga ini dapat menghasilkan analisis mendalam serta perencanaan yang baik terkait roadmap pembangunan Smart City di ranah Saiyo Sakato ini. 

"Semua yang terlibat Bimtek ini terutama para Kepala OPD agar mengikuti seluruh tahapan dan memberikan ide-ide kreatifnya yang dijadikan dasar penyusunan masterplan Smart City," ujar peraih Inovatif Government Award (IGA) tahun 2018 ini.

Ali Mukhni menambahkan, sebagai kabupaten terinovatif ke-2 di Indonesia, tentu akan menjadikan program Gerakan Menuju 100 Smart City ini sebagai jalan dan landasan dalam melaksanakan inovasi-inovasi tuntuk mewujudkan Padang Pariaman unggul, cerdas dan sejahtera. 

"Kita juga menyadari, untuk mewujudkan kabupaten cerdas tidak bisa lepas dari teknologi informatika dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan sebagaimana yang dikenal dengan e-government," ulasnya

"Namun demikian pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tapi juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler," tukuk bupati dua periode ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Zahirman yang merupakan Ketua Tim Pelaksana Smart City Padang Pariaman mengungkapkan, Bimtek tahap III ini akan focus pada pembahasan rencana masterplan dan menyusun quickwin berupa inovasi dan terobosan baru melalui ide dan gagasan dari seluruh OPD.

"Ada enam dimensi yang melandasi penyusunan masterplan Padang Pariaman menuju Smart City, yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment," ulasnya

Nantinya, masterplan tersebut akan menjadi acuan menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah. "Titik akhir dari Bimtek ini adalah masterplan smart city Kabupaten Padang Pariaman yang akan dipaparkan dalam Rakor Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo pada Desember nanti," jelas mantan Kabag Humas ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun