Mohon tunggu...
A5_ Riski Aditya
A5_ Riski Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNISA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pendidikan di Masa Pandemi

24 Januari 2022   21:25 Diperbarui: 24 Januari 2022   21:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Saat ini covid-19 sangat menjadi perbincangan yang hangat bagi public, sudah menjadi topik dikalangan anak muda, lansia maupun sudah menjurus ke kalangan anak yang masih di bawah umur. Setelah dikabarkan menurun, tetapi virus covid-19 akhir-akhir ini dikabarkan telah menjadi hangat kembali dikarenakan munculnya virus varian terbaru yaitu omicron.

Virus covid-19 pertama di temukan di kota wuhan, china yang ditemukan pada akhir desember 2019. Virus ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Yang tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyebar, maka pemerintah kita sepakat untuk menerapkan PSBB (Pembatasan social berskala besar). Dengan membatasi pusat perbelanjaan, tempat ibadah dan tempat-tempat yang menjadi pusat perkerumunan.

Covid-19 adalah virus yang dapat menular dengan sangat cepat melalui kontak langsung dengan pasien yang telah terinfeksi, virus ini memang tidak mengenal usia tetapi virus ini lebih dominan menyerang lansia yang berumur 50 tahun keatas dan juga dapat menyerang bayi yang baru saja lahir. Gejalah virus ini seperti batuk, demam,hilangnya indra penciuman dan perasa.

Virus ini membawa dampak yang sangat serius di kalangan social seperti hilangnya pekerjaan, Pendidikan yang dilakukan dengan daring, terbatasnya mudik yang dilakukan setiap menjelang hari idul fitri. Semua sektor merasakan dampak dari pandemic ini, contohnya di bidang Pendidikan seperti SD, SMP, SMA/SMK, dan UNIVERSITAS.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kegunaan internet sangat berperan penting dalam Pendidikan yaitu dengan menerapkan pembelajaran dari rumah yang di mana telah di tetapkan oleh salah satu universitas di Yogyakarta yaitu Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan menggunakan pembelajaran daring/online yang dapat membantu siswa tetap dapat belajar walaupun dari rumah melalui aplikasi Whatsapp, zoom meeting, google classroom, maupun google meet. Walaupun pembelajaran ini tidak seefektif dengan pembelajaran tatap muka tetapi setidaknya mahasiswa tetap dapat belajar walaupun tidak harus datang ke kampus. Agar dapat menghindari kerumunan yang mungkin memicu terjadinya penyebaran virus.

Namun pembelajaran daring/online ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu salah satu kekurangannya adalah mahasiswa tidak sepenuhnya dapat mengerti materi yang diterangkan oleh dosen juga bagi mahasiswa yang tinggal ditempat terpencil yang dimana jaringan kurang stabil.

Maka dari itu kita sebagai mahluk social harus mematuhi perintah dan kebijakan dari pemerintah dengan :

  • Menggunakan masker setiap kali keluar rumah
  • Selalu membawa hand sanitizer
  • Menjaga jarak
  • Menghindari kerumunan

Saran bagi pemerintah agar system pembelajaran daring tetap berjalan dengan baik yaitu dengan memberikan layanan jaringan secara gratis kepada semua pelajar tanpa terkecuali karna sebagian orang tua dari pelajar ada yang tidak mempu jika harus membeli kouta internet terus-menerus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun