Mohon tunggu...
A. Muna Zaeda S
A. Muna Zaeda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remaja

Halo, semua! Sehat-sehat ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sosio-emosional Anak Tak Kalah Penting dengan Perkembangan Intelektual Anak

12 Desember 2022   19:37 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada anak usia 2-3 tahun, standar sosial emosioanl anak mulai dibagi menjadi tiga yakni kesadaran diri, tanggung jawab diri dan orang lain, serta perilaku prososial. Pada kesadaran diri, anak diharapkan sudah bisa memberi salam setiap akan pergi, mulai percaya kepada orang dewasa. Pada tanggungjawab diri dan orang lain, anak diharapkan bisa mengatakan ketika ingin buang air besar atau kecil, serta bisa memahami hak orang lain, bisa berbagi dan membantu. Pada perilaku prososial, anak mulai bisa peduli dengan orang lain, bermain secara kooperatif dalam suatu permainan.

Anak yang berusia 3-4 tahun mulai bisa menyatakan perasaannya secara verbal serta bisa meniru orang dewasa (kesadaran diri). Lalu anak juga mulai bisa buang air kecil sendiri tanpa bantuan dari orang lain, serta mulai bisa menghargai orang lain, dan bisa bersabar ketika menunggu giliran (tanggungjawab diri dan orang lain). Anak pada usia ini juga bisa bekerja sama dengan teman-temannya, mulai mau meminjamkan mainan serta bisa paham dengan perbedaan perasaan yang dimiliki orang lain (perilaku prososial).

Anak yang berusia 4-6 tahun memiliki kesadaran diri misalnya: bisa percaya diri, mandiri, bisa mengenal perasaan yang ada dalam dirinya dan bisa mengelola dengan baik. Memiliki tanggungjawab diri dan orang lain dengan menjaga diri sendiri dari lingkungan yang ada di sekitarnya, menghargai kelebihan orang lain, menaati peraturan kelas, mengatur diri sendiri. Untuk perilaku prososial, anak usia ini mulai bisa menunjukkan rasa antusiasme dalam sebuah permainan, berbagi dengan orang lain, memiliki sikap toleran, mengenal tata karma serta sopan santun.

Program perkembangan sosio-emosional

Program pada sekolah PAUD/TK/RA yang bisa mengembangkan sosial emosional anak yakni salah satunya adalah bermain. Sudah tidak asing lagi bagi sekolah PAUD/TK/RA jika memiliki program bermain. Karena dengan bermain itu sendiri, anak usia dini dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan, salah satunya yakni sosial emosional.

Dalam sebuah permainan, anak bisa belajar berkomunikasi dengan teman sebayanya, bekerja sama, hingga peduli kepada orang lain. Dengan bermain, anak juga belajar cara menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Misalnya nih, ketika anak bermain polisi-polisian, anak akan berpikir bagaimana cara menangkap penjahat, alat apa yang digunakan untuk menangkap penjahat, di mana letak kantor polisi, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, anak akan terlatih untuk mengatasi suatu permasalahan di dalam hidupnya.

Bermain juga membantu anak untuk mengenali diri mereka sendiri, mengenali emosi dalam dirinya, membuat pertimbangan, mengenali perubahan perasaan, dan lain-lain.

Dalam menyusun program pengembangan sosio emosional tersebut pasti memiliki beberapa tantangan. Oleh karena itu, penting sekali memilih program pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan sosio emosional anak.

Sekian, materi yang bisa penulis bagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun