UMKM atau Usaha Mikro kecil dan Menengah memiliki peranan yang penting dalam membangkitkan perekonomian Indonesia. Ketika membangun usaha UMKM tentunya akan banyak kendala dan hambatan seperti memperkerjakan orang yang tepat, membangun merek, kurangnya media promosi yang harus dipikirkan dan dicari solusinya. Ada Beberapa faktor utama penyebab sulitnya UMKM berkembang, diantaranya yaitu kurangnya modal usaha dan investasi, pemasaran kurang, terbatasnya pengetahuan, memiliki akutansi yang buruk, dan kemampuan teknologi yang rendah. Nah, Salah satu penyebab yang akan di highlight pada pembahasan ini yaitu penolakan digitalisasi atau digital marketing sebagai upaya mengembangkan UMKM di Indonesia.
Saat ini, teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat dan jelas berpengaruh dalam banyak hal termasuk juga pada pelaku UMKM. Perkembangan Teknologi, internet, dan juga sistem pengelolaan usaha semakin modern sehingga akan banyak orang yang menggunakannya. Apabila seorang pelaku usaha tidak mempunyai kemampuan dalam melakukan digital marketing atau IT, maka tentunya akan berdampak negatif seperti salah satunya kesulitan untuk berkembang. Perkembangan teknologi saat ini telah merubah gaya hidup manusia. Bahkan dalam bertransaksi kini masyarakat lebih menyukai dan memilih belanja online yang dapat diakses dari rumah ataupun terpengaruh oleh promosi-promosi melalui digital marketing seperti di Facebook, Instagram, Twitter dan Tiktok. Sedangkan, para pelaku UMKM banyak yang tidak mempunyai social media ataupun paham akan digitalisasi ekonomi untuk mempromosikan produk yang dijual secara online. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu bisa dengan diadakannya workshop tentang digital marketing, Hal tersebut akan mudah Apabila pelaku UMKM memiliki “kemauan” untuk mempelajari digital marketing. Namun permasalahannya disini ialah adanya penolakan digitalisasi ekonomi oleh pelaku UMKM yang kebanyakan diantaranya sudah tua, mereka enggan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan juga mereka enggan untuk belajar tentang teknologi digital saat ini karena menurut mereka hal tersebut cenderung menyulitkan. Literasi digital masyarakat UMKM masih tergolong rendah, padahal literasi digital masyarakat menjadi poin penting dalam mendorong naiknya pendapatan para pelaku UMKM (Wibowo, 2021).
Sebaiknya masyarakat khususnya pelaku UMKM lebih melek akan teknologi, karena di era saat ini teknologi berkembang sangat pesat yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Sebagai pelaku usaha tentunya harus mengikuti adanya perkembangan tersebut. Memahami pentingnya digitalisasi bisa menjadi kunci untuk para pelaku UMKM untuk terus bertahan. Selain itu, akan ada banyak kemudahan untuk pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan meleknya pelaku UMKM akan teknologi diharapkan dapat lebih giat melakukan promosi-promosi di media sosial sehingga pendapatan pelaku UMKM pun akan meningkat dan UMKM di Indonesia pun semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H