2. Skenario Guru
Guru adalah kunci kesuksesan kita nomor dua untuk mendapatkan nilai ujian yang memuaskan. Mengapa tidak? Guru yang baik dan toleran akan merasa bersalah jika anak-anaknya mendapat nilai yang rendah nantinya. Bagi guru yang disiplin, mereka akan tetap disiplin kepada anak didiknya apa pun hasilnya. Bagaimana dengan guru killer?
Guru yang baik dan toleran biasanya hanya melerai siswanya yang ribut, bagi mereka yang hanya bergerak-gerik kecil biasanya akan dibiarkan oleh beliau. Respect +100. Guru yang biasanya seperti ini adalah guru laki-laki atau guru olahraga. Guru olahraga adalah guru terbaik di masa SD. Tetapi ingat, jangan pernah menendang bola volly sama bola basket. Camkan itu!
Guru yang disiplin biasanya akan menyita kertas mereka yang sudah keterlaluan ributnya. Mereka masih memiliki rasa bersalah, tetapi sikap mereka yang disiplin masih mengalahkan rasa kasihan mereka. Dan biasanya setelah disita akan diberikan solusi untuk bisa mendapatkan nilai. Semua masalah pasti ada solusinya.
Guru killer. Siapa yang bergerak saat guru tersebut mengawas ujian di kelas kita akan langsung disita kertasnya. Tahanlah rasa gatal kalian atau kertas kalian akan berpindah meja. Sekian.
3. Skenario Perut
Entitas yang satu ini selalu membawa masalah saat hal-hal yang penting. Saat kita sudah siap untuk pergi ujian, rapi, dan ganteng, datanglah dia dengan sebuah suara. Siapa yang fokus saat mereka sedang di ujung tanduk pada saat ujian? Oleh karena itu, mau tidak mau, kita harus mengeluarkannya terlebih dahulu.
Top 10 worst moment in our life, salah satunya adalah kebelet yang besar saat sudah duduk di bangku ujian ditambah dengan guru yang tidak memperbolehkan muridnya permisi ke kamar mandi. Anda dihadapkan dengan dua pilihan. Keluarkan atau selesaikan. Keluarkan dia di tempatnya atau anda langsung menyelesaikan ujian anda. Semua opsi memiliki dampak buruknya masing-masing. Bagaimana dengan dampak baiknya? Anda hanya merasa lega, itu saja.
Mungkin masih banyak pengalaman buruk saat ujian SD dahulu, beda orang beda pengalaman. Oleh karena itu, nikmatilah masa tersebut atau kenanglah pengalaman tersebut. Walaupun mereka hanya berperan sebagai "buruk" di memori kita. Tetapi di balik sesuatu yang buruk pasti ada sesuatu yang baik yang bisa kita petik. Sekian.