Mohon tunggu...
Jezycha Aprilia
Jezycha Aprilia Mohon Tunggu... Freelancer - Salatiga, Jawa Tengah

UKSW'18

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Enceng Gondok, Solusi Alternatif untuk Pakan Ternak

4 September 2018   10:28 Diperbarui: 5 September 2018   10:13 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali, kita melihat kolam yang kondisinya ditumbuhi oleh tanaman eceng gondok. Bagi sebagian orang eceng gondok hanya dianggap sebagai tumbuhan liar yang menumpang untuk tumbuh di kolam tanpa memberikan keuntungan bagi masyarakat. 

Namun, pemikiran tersebut keliru sebab eceng gondok memiliki banyak manfaat, yang pastinya sangat menguntungkan bagi masyarakat. Salahsatu manfaatnya ialah eceng gondok dapat menjadi alternatif pakan ternak. 

Tentu hal ini masih menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat namun, sudah banyak bukti dan penelitian yang memaparkan bahwa eceng gondok adalah salahsatu alternatif pakan ternak yang sangat menguntungkan.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Cara pengolahannya pun sangat mudah, yaitu setelah eceng gondok diambil dari kolam maka pisahkanlah akar dan batang eceng gondok, lalu buanglah akar eceng gondok kemudian.

Ambillah pisau dan potonglah batang juga daun eceng gondok secara tipis-tipis selanjutnya, ambillah konsentrat lalu campurkanlah potongan eceng gondok dan konsentrat secara merata. Setelah itu, eceng gondok pun siap untuk diberikan kepada ternak sebagai makanannya.

Hal ini sangat mudah dilakukan karena didukung oleh tekstur eceng gondok yang tidak kasar dan tidak keras sehingga pada saat memotong eceng gondok kita tidak perlu mengeluarkan tenaga yang ekstra. 

Selain itu dalam penyajiannya pun hanya diperlukan eceng gondok dan konsentrat serta jika ternak sudah menghabiskan eceng gondok tersebut maka ternak hanya diberi air. Sangat praktis, bukan?

Selain itu, dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai pakan ternak maka kita telah melakukan penghematan biaya karena, yang perlu dibeli hanya konsentrat saja sebab eceng gondok dapat diambil di kolam atau di rawa.

Pastinya dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari semuanya tergantung dari kesadaran masyarakat sendiri, apakah masyarakat mau memanfaatkan eceng gondok menjadi pakan ternak atau tidak. 

Tapi, melihat realita kehidupan di zaman ini semua kebutuhan sandang, pangan dan papan semakin melonjak tinggi pastinya masyarakat harus berpikiran maju dan kritis apalagi masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai peternak. Mereka harus mencari akal agar mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan kebutuhan hewan ternaknya sebab hewan ternaknya merupakan sumber mata pencahariaan untuk menopang ekonomi keluarga.

Maka, peternak  harus berpikir lebih terbuka dan kritis dalam menjalankan pekerjaannya jangan sampai biaya yang digunakan untuk memberi makan dan merawat ternaknya lebih besar dibandingkan keuntungan yang mereka dapatkan ketika menjual hewan ternaknya.

Untuk itulah dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk ikut serta mensosialisasikan cara membuat pakan ternak yang mudah dan praktis dengan harga yang terjangkau sehingga masyarakat yang berprofesi sebagai peternak merasakan dampak yang luar biasa dan pastinya mereka mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih baik demi mencapai masyarakat Indonesia yang mandiri dan mampu bersaing. 

Mengingat bahwa dunia semakin berkembang dan tuntutan dalam pekerjaan semakin tinggi untuk itulah dibutuhkan totalitas yang pastinya harus berbarengan dengan keuntungan yang dicapai sehingga dalam melaksanakan sesuatu masyarakat dapat mengalami keuntungan bukan kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun