Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Gunung Prau With My Angels

19 Februari 2025   16:51 Diperbarui: 19 Februari 2025   16:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awal mula Pendakian dengan medan berbatu(Sumber: Aymara)

Pendakian gunung bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga perjalanan batin yang memberikan ketenangan dan kedekatan emosional. Salah satu pengalaman paling berharga yang bisa saya bagikan adalah pendakian gunung bersama My Angels Falsa dan Raya. Di tengah rutinitas kehidupan kami sehari-hari, momen ini menjadi kesempatan emas untuk melambat, menikmati alam, dan membangun hubungan yang lebih dalam.

Healing atau menyembuhkan diri dari kepenatan adalah kebutuhan yang sering diabaikan. Pendakian menawarkan ruang untuk beristirahat dari rutinitas yang padat, melepaskan stres, dan menyegarkan pikiran. Berjalan di jalur setapak, mendengarkan suara alam, dan menghirup udara segar adalah terapi alami yang membawa ketenangan. Bersama anak, proses ini menjadi lebih bermakna karena kami berbagi tawa, cerita, dan tantangan.

Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak sangatlah penting. Di era digital ini, di mana waktu sering terkuras oleh gawai dan pekerjaan, momen kebersamaan di alam terbuka menjadi sangat berharga. Melalui pendakian, kami belajar bekerja sama, saling mendukung, dan mengatasi rintangan bersama. Pengalaman ini menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan memperkuat ikatan antara ayah dan anak.

Istirahat di Jalur Foto Aymara
Istirahat di Jalur Foto Aymara

Kebersamaan ini juga menjadi pengingat bahwa menjadi ayah yang baik bukan hanya soal memberikan materi, tetapi hadir secara emosional dan fisik dalam kehidupan anak. Dalam perjalanan mendaki, saya belajar mendengarkan cerita anak saya, memahami perasaannya, dan menunjukkan bahwa ia selalu memiliki tempat yang aman di samping saya. Dengan begitu, saya tidak hanya menjadi figur otoritas, tetapi juga sahabat yang bisa diandalkan.

Pendakian gunung bersama anak bukan sekadar petualangan fisik, tetapi perjalanan emosional yang memperkaya hubungan. Melalui momen-momen sederhana di alam, kita bisa menjadi ayah yang lebih baik dengan hadir sepenuh hati, berbagi pengalaman, dan menciptakan kenangan berharga yang akan diingat sepanjang hidup.

Berfoto di pos. Sumber Aymara
Berfoto di pos. Sumber Aymara

Wonosobo, bisa aku bilang sebagai rumah kedua ku. Ia banyak menyimpan kenangan hebat dan manis. Disamping memang daerahnya cukup eksotis, penduduknya yang ramah dan pastinya ada sebuah Gunung yang begitu dahsyat keindahannya. 11 Desember 2020 aku membawa angelsku untuk menikmatinya. Perjalanan sekira 13 jam dari Depok hingga basecamp Patakbanteng seakan tak terasa, karena terbayar dengan sebuah pengalaman yang Luar biasa.

Para Pemburu Sun rise Sumber Aymara
Para Pemburu Sun rise Sumber Aymara

Jika kawan banyak uang, jangan dihabiskan untuk membeli barang tapi raihlah pengalaman, anak adalah utamanya, lalu luangkanlah waktu bersama sahabat, sambil menghirup kopi dan rokok. Menurut sebagian ahli, salah satu cara mencapai kecerdasan spiritual yang tinggi dan kebahagiaan hidup adalah dengan mempertahankan atau mengembalikan kondisi anak-anak dalam diri setiap orang. Tentu yang mereka maksud bukanlah dari segi kematangan fisik dan cara berfikir, melainkan dalam hal kebersihan batin. Anak-anak, pada umumnya, tak menyimpang kebencian, kecurigaan, atau ambisi meluap-luap, yang dapat menyebabkan mereka merampas hak orang lain. Mereka memandang hidup dengan kepolosan, bukan dengan bermacam-macam pretense. Mereka membuka mata lebar-lebar pada setiap detil kehidupan dengan penuh kekaguman. Mereka menikmati dengan cara yang sederhana. Setiap detik yang mereka lewati dalam hidup mereka, tanpa dibebani dengan kekecewaan masa lampau, atau kekhawatiran terhadap masa depan. Dengan kata lain, mereka memfokuskan perhatian pada masa sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun