Mohon tunggu...
Alif Farhanudin
Alif Farhanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of UMM University

Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Neuristik: Meretas Otak agar Lebih Cepat Mengerti dan Memahami Sesuatu

13 November 2023   20:46 Diperbarui: 13 November 2023   20:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-vector/head-profile-with-gears_4347647.htm

Sebagai seorang intelektual ataupun yang bekerja bidang intelektual memahami akan sesuatu teori dan deskripsi suatu kasus merupakan hal yang tidak dapat dihindari, misalnya seorang mahasiswa yang mendapatkan tugas membuat karya ilmiah, menjadi hal dasar adalah memahami apa yang dia tulis dan menjelaskanya kembali kepada mahasiswa lain, dan untuk dapat melakukan itu tips meretas otak agar lebih cepat memahami adalah hal yang penting.

Neuristik adalah salah satu bidang dalam ilmu medis yang tujuanya untuk mengobati mereka yang memiliki penyakit saraf otak, tetapi selain itu neuristik juga dapat membantu seseorang untuk memahami tingkah laku yang didasari oleh respon kognitif, seperti respon manusia terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya.

penjelasan diatas sudah memberikan bukti bahwa sebagai seorang intelektual memahami sesuatu secara cepat sangat dibutuhkan oleh kita golongan intelektual. Dan Lila Landowski sebagai salah satu pakar ilmu saraf, peneliti, dan akademisi di Universitas Tasmania Austalia menawarkan 6 tips untuk meretas otak kita agar lebih cepat dalam memahami sesuatu.

Tips Pertama adalah fokus, mencoba fokus dalam waktu lama memang tidak mudah, tetapi untuk dapat memahami lebih cepat fokus merupakah hal penting dan untuk dapat melakukan ini kita perlu untuk menghilangkan segala bentuk distaksi, dan fokus manusia pada umumnya adalah kisaran 20 menit.

Tips Kedua adalah kewaspadaan, waspada akan sesuatu akan membuat otak kita akan berpikir lebih keras atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi yang akhirnya akan menciptakan stress, dan stress inilah yang membuat hal yang kita lakukan melekat diotak lebih lama.

Tips Ketiga adalah tidur, sudah menjadi konsumsi umum bahwa tidur memang penting untuk memaksimalkan fungsi otak, tetapi dalam tips ini Lila lebih menekankan pada belajar sebelum tidur, karena dengan tidur setelah belajar menjadikan apa yang dipelajadi terbawa ke bawah alam sadar sehingga menjadikan ingatan kita bisa lebih lama diingat.

Tips keempat adalah pengulangan, pengulangan dapat menjadikan kita bisa lebih mudah untuk memahami sesuatu, misalnya jika kamu ingin memahami sesuatu dari buku tanpa harus berusaha keras untuk mengingatnya, cukup untuk membaca berulang dengan fokus maka secara tidak sadar hal-hal yang kamu baca akan lebih melekat diotak.

Tips kelima adalah mengambil jeda, istirahat dari proses berkipir atau belajar akan sesuatu sangat menguras banyak energi, sehingga memberikan jeda istirahat kepada otak juga dapat membantu memahami lebih cepat, dan dalam hal ini Lila memberikan ospi waktu jeda 10 sampai 20 menit.

Tips keenam adalah membuat kesalahan, kesalahan memberikan otak kita untuk memberikan tanda kepada kesalahan yang dibuat, sehingga otak akan menjali lebih ingat dengan kesalahan atau gejala timbulnya kesalahan tersebut.

Keenam tips diatas memang bukan berarti dapat memberikan kita akselerasi dalam memahami atau mengerti akan sesuatu khususnya teori ataupun ilmu, demikian karena menurut penulis keenam tips diatas hanyalah cara, dan cara tanpa dicoba sampai mengetahui manfaat dari cara tidak akan dapat memberikan hasil, sehingga untuk awal penulis menyarankan untuk melakukan salah satu dari keenam tips terlebih dahulu yang pastinya sesuai dengan kepribadian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun