Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... irero

Sustainable lifestyle learner | Book sniffer | another me : irerosana.com | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Toko-Toko Buku di Jakarta yang Membuatmu Ingin Hidup Lebih Lama

24 September 2025   21:32 Diperbarui: 25 September 2025   18:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior Gramedia Jalma (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Sabtu lalu menjadi ketiga kalinya saya mengunjungi Gramedia Jalma (Jalan Melawai) yang tengah viral itu. Rasanya aneh, seperti ada yang kurang kalau ke Blok M tapi tak mampir ke Jalma. 

Tak dipungkiri banyak titik menarik di daerah Blok M di antaranya Taman Literasi, M Bloc Space, Blok M Hub, area kaset dan CD lawas di lantai bawah Blok M Square atau kedai-kedai kopi nyentrik yang berjejer di sepanjang jalan. Mau tak mau Jalma  harus berebut perhatian dengan area-area itu. Tidak mudah memang tapi dengan banyak transformasi di sana sini akhirnya si Jalma berhasil menjadi pusat perhatian.

Gramedia Jalma di hari sabtu (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Gramedia Jalma di hari sabtu (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Gramedia Jalma terlihat penuh orang ketika saya ke sana. Sulit untuk menentukan apakah orang-orang itu datang untuk membeli buku, bekerja (WFA) atau sekadar mengambil footage dan berfoto ria. Itulah imbas dari pergeseran fungsi yang Jalma hadirkan. Orang ke toko buku tidak serta merta hanya membeli buku. Bisa jadi mereka hanya datang karena penasaran karena saking viralnya, mengikuti event bedah buku, membaca buku -dari rak yang memang disediakan untuk dibaca atau malah WFA. 

Terlalu banyak kemungkinan yang hadir di Jalma. Saya sendiri kembali ke sana untuk mengantar seorang kawan. Mengenalkan toko buku dan perpustakaan sepertinya menjadi hobi baru  yang satisfying. Senang saja rasanya. Saya pikir toko buku harus ramai. Harus banyak orang yang menamatkan waktu di sana. Tidak boleh kalah dengan mall ataupun tempat wisata maupun cafe yang tengah viral.

Sang Ratu "Jalma"

Ada banyak toko buku menarik di Jakarta dan Sekitarnya dan Jalma menjadi ratunya. Bukan hanya karena lokasinya saja yang strategis karena berada di salah satu central point Jakarta tapi juga karena konsepnya yang menarik. Alih-alih menjadi toko buku Jalma hadir layaknya seorang kawan. Lihat saja penataan buku-bukunya, seperti seorang kawan yang membantu kita menemukan apa yang sedang kita butuhkan. 

Banyak note dari para book advisor maupun penulis yang membantumu lebih dekat dengan buku yang bersangkutan. Ada rak-rak khusus yang berisi buku dari penulis-penulis kondang. Ayu Utami misalnya, ada di satu bagian rak lengkap dengan bubuhan tanda tangan asli di bagian bawah rak. Ini menandakan bahwa si pemilik sudah mendatangi, menitipkan dan melepaskan karya-karyanya untuk kita miliki.

Interior Gramedia Jalma (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Interior Gramedia Jalma (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Apa saja yang bisa kamu lakukan di Jalma? Kamu bisa tahu buku-buku apa saja yang tengah digandrungi orang-orang, buku-buku apa saja yang terbit di negeri ini dan buku-buku apa saja yang belum ada di rak pribadimu. Kamu bisa memindahkan mereka ke rakmu jika punya cukup uang. Kalaupun belum bisa menebusnya, kamu bisa membaca buku gratis dari rak khusus yang bertuliskan "buku ini boleh dibaca". Kamu juga bisa menunggu kawan sembari membaca atau beraktivitas dengan laptopmu. 

Jika bosan kamu bisa berkeliling sembari mengabadikan momen di sudut-sudut estetik baik yang memang disediakan maupun yang berhasil kamu temukan sendiri. Terakhir kalau lapar kamu bisa bergeser ke pintu cafe yang ada di sebelah workspace untuk makan, minum, berbincang maupun kembali terbenam dalam layar laptop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun