Pernahkah kamu mengalami mimpi yang kamu atur sendiri? Rasanya, seperti kamu menyadari bahwa ini hanyalah mimpi. Fenomena semacam ini biasa disebut dengan mimpi sadar atau lucid dream. Lucid dream didefinisikan sebagai mimpi di mana si pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi (LaBerge dalam Erlacher, Schredl, Watanabe, Yamana, & Gantzert, 2008; Schredl & Erlacher dalam Erlacher dkk, 2008).
Mimpi dalam perspektif Psikologi, seperti yang menjadi kutipan terkenal Freud, adalah jalan bebas hambatan menuju alam bawah sadar (Craze dalam Suharyanto, 2018).Â
Proses mimpi ini berkaitan dengan kesadaran (consciousness) dan ketidaksadaran (unconsciousness). Pada saat bermimpi, seseorang akan berada dalam kondisi terjaga atau ketidaksadaran. Namun, pada saat mengalami lucid dream, seseorang akan berada dalam kondisi sadar atau bahkan mengatur dirinya untuk sadar.Â
Selain itu, seseorang yang mengalami lucid dream juga akan mengalami gangguan pada kualitas tidur, mulai dari kurangnya waktu tidur karena ia berusaha untuk tetap sadar, sering berhalusinasi, hingga kebingungan karena ia mengira kehidupannya masih berada di dalam mimpi.Â
Meskipun begitu, tidak sedikit manfaat yang bisa diambil dari lucid dream di antaranya adalah mengurangi kecemasan, meningkatkan keterampilan motorik, melatih kognitif untuk memecahkan suatu masalah, dan meningkatkan kreativitas (Lararenjana, 2020).
Sementara itu, dalam perspektif Islam, lucid dream mempunyai hukum yang sama dengan mimpi pada umumnya, dengan syarat kita tidak mengatur mimpi tentang hal-hal yang melanggar dan keluar dari norma agama pada saat mengalami lucid dream.Â
Dengan begitu, lucid dream tidaklah haram karena lucid dream merupakan mimpi yang sejatinya mirip dengan mimpi pada umumnya. Hanya yang membedakannya adalah kita sadar bahwa kita sedang bermimpi dan bisa mengatur mimpi sesuka hati jika memungkinkan.
Di samping itu, manusia pada dasarnya mempunyai empat tahapan tidur, yaitu tidur ayam, mulai tidur, tidur pulas, dan tidur Rapid Eye Movement (REM). Di tahap terakhir inilah, seseorang biasanya akan mengalami mimpi.Â
Ketika memasuki tahap tidur REM ini, pernapasan akan menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan dangkal. Tidak hanya itu, terjadi juga kelumpuhan sementara pada otot, meningkatnya aktivitas otak, meningkatnya detak jantung, dan sistem tubuh lainnya bekerja.
Lalu, apakah fenomena ini hanya kebetulan? Jawabannya tidak, karena kita sebenarnya bisa mengatur mimpi jika kita mengusahakannya. Nah, berikut trik agar kamu bisa mengalami lucid dream (Hafsari, 2018; Hapsari, 2021).