Mohon tunggu...
Salwa KH
Salwa KH Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya sedang menempuh pendidikan di bidang bimbingan konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Konseling Komunitas BK UNNES Bersama Komunitas Asa Edu: Menumbuhkan Karakter Anak Pesisir Melalui Media Pembelajaran Kreatif

12 Oktober 2025   14:21 Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:21 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UNNES bersama anak-anak komunitas Asa edu

Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang (BK UNNES) melaksanakan kegiatan Konseling Komunitas bersama Komunitas Asa Edu, sebuah proyek sosial yang berfokus pada pengembangan pendidikan anak-anak di wilayah pesisir Tambak Lorok, Semarang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada [tanggal kegiatan] sebagai bentuk implementasi nyata keilmuan bimbingan dan konseling di masyarakat.

Komunitas Asa Edu sendiri merupakan wujud pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNNES sejak tahun 2014. Program ini lahir dari kepedulian terhadap kondisi pendidikan di daerah pesisir yang masih memerlukan perhatian lebih. Melalui kegiatan seperti Asa Edu Mengajar dan Perpustakaan Pesisir, komunitas ini terus berupaya menghadirkan ruang belajar yang bermakna bagi anak-anak nelayan di Tambak Lorok.

Kolaborasi antara mahasiswa BK UNNES dan Komunitas Asa Edu menjadi momen berharga dalam mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dengan kehidupan sosial masyarakat pesisir. Mahasiswa tidak hanya hadir untuk mengajar atau memberikan layanan konseling, tetapi juga belajar memahami makna empati, kesetaraan, dan pentingnya menghadirkan pembelajaran yang kontekstual bagi anak-anak.

Kegiatan yang mengusung tema "Penguatan Karakter dan Keterampilan Sosial Anak Melalui Media Pembelajaran Kreatif" ini menghadirkan empat media permainan edukatif serta satu buku panduan pembelajaran karakter sederhana. Setiap media dirancang untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter sekaligus mengasah kemampuan sosial dan emosional anak-anak.

Permainan Giringpompom
Permainan Giringpompom
Melalui permainan ini, anak-anak belajar tentang kerja sama dan koordinasi. Dengan alat bantu sederhana, mereka harus menggiring pompom hingga garis akhir tanpa menjatuhkannya. Di balik tawa dan semangat bermain, terselip pembelajaran tentang komunikasi, kepercayaan, dan pentingnya mendengarkan satu sama lain.

Permainan Ludo Tiga Kata Ajaib
Permainan Ludo Tiga Kata Ajaib
Media ini mengajarkan anak-anak untuk membiasakan tiga kata sopan: tolong, maaf, dan terima kasih. Setiap langkah permainan menjadi kesempatan untuk berlatih empati dan kesantunan. Kegiatan ini menumbuhkan kesadaran bahwa tutur kata yang baik merupakan bagian penting dari karakter positif.

 

Permainan GeometryGo
Permainan GeometryGo

Dalam permainan mencocokkan bentuk geometri, anak-anak diajak untuk berpikir logis, teliti, dan fokus. Mereka belajar bahwa ketelitian dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai hasil yang benar. Aktivitas ini juga membantu melatih kemampuan kognitif serta mengenalkan konsep berpikir sistematis sejak dini.

Matching Game Warna
Matching Game Warna
Permainan mencocokkan warna ini melatih memori visual dan kecepatan berpikir anak. Lebih dari sekadar mengenal warna, anak-anak belajar tentang ketekunan dan kegigihan dalam menyelesaikan tantangan, sekaligus menikmati proses belajar yang menyenangkan.

Selain media permainan tersebut, mahasiswa juga menyusun Buku Panduan Pembelajaran Karakter Sederhana, berisi 10 panduan kegiatan pembelajaran karakter yang dapat digunakan oleh guru, orang tua, dan masyarakat. Buku ini memuat langkah-langkah kegiatan, nilai karakter yang dikembangkan, serta cara penerapan sederhana agar kegiatan pendidikan karakter dapat berlanjut secara mandiri di lingkungan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun