Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah,Lupakan Saja Tentang Ngangkang!

7 Januari 2013   14:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:24 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="ngangkang style :D |foto:blogspot.com"][/caption] Isu Ngangkang jadi trand memasuki awal tahun 2013 dicoba ditutupi dengan kecelakaan Anak Hatta Rajasa ternyata tdk bisa(walaupun tidak ada kaitannya), dicoba lagi ditutupi dengan kecelakaan dahlan Iskan juga tdk bisa(masih tdk ada kaitan apa-apa dg nagngkang), tdk cukup dengan itu? di coba ditutupi dengan isu teroris di mataram masih tetap tdk bisa (ini sama sekali ga ada kaitannya), tak cukup dengan itu.. kali ini kebakaran Kantor arsip kemenkumham menjadi isu terbaru untuk menutupi isu ngangkang, ternyata tdk bisa juga, ngangkang tetap dilarang (sama sekali ga ada hubungannya antara kebakaran kantor Kemnkum Ham dengan ngangkang :p ). Baiklah, saudara pembaca yang budiman, bagi yang pro maupun yang kontra silahkan berteriak teriak terus, sehingga anda menghabiskan suara atau pikiran anda hanya untuk memikirkan orang lain ngangkang. ahaha Artikel ini saya khsuskan buat yang anti alias kontra dengan larangan ngangkang, katanya mereka ingin memperjuangkan hak-hak perempuan. betulkah? sejauh mana sih mereka betul2 memperjuangkan hak-hak perempuan khususnya perempuan Lhokseumawe Aceh? jangan-jangan cari sensai nih (emang iya kan :p ) Saya tidak tau apakah mereka khusus terlahir berjuang untuk anti larang ngangkangsaja? atau apa sih? apakah wanita disekitar mereka sudah mereka perjuangkan jika mereka memangpejuang hak-hak perempuan? jangan dulu bicara membeka hak2 perempuan lhokseumawe yang jauh dari ligkungan mereka. Oke, sejenak kita lupakan mereka yang mengaku aktivis2 pembela perempuan (entahbeneran atau gadungan? parah ini :D) Berikut kita simak saja, apa kata wakil perempuan di DPRK (DPRD tingkat II) Lhokseumawe. ya beliaulah selama ini yang mempunyai hak dan kekuatan penuh dalam membela nasib-nasib perempuan di daerahnya. apalagi tentang larangan ngangkang. “Sering kita lihat muda-mudi zaman sekarang terlalu lengket di atas sepeda motor. Mereka berpelukan hingga kedua badannya menyatu, padahal bukan suami istri dan bukan muhrim. Yang seperti itu kan lebih kepada mudharat, maka perlu dicegah,” kata Marliah salah seorang perempuan yang berstatus Waklil Rakyat di DPRK Lhokseumawe. Tapi larangan duduk mengangkang bukan hanya untuk kaula muda? “Saya rasa sasarannya lebih kepada anak-anak muda yang saya bilang tadi. Kalau untuk semua perempuan harus ada pengecualian, misalnya, orang (perempuan) yang sedang sakit,” Lanjut Marliah. “Kalau hanya berlaku dari Blang Naleung Mameh sampai Peunteut dan sebaliknya, tentu sanggup perempuan duduk menyamping. Tapi kalau berpergian ke Bireuen atau Aceh Timur, mana sanggup begitu.” Marliahmenambahkan, “Saya sendiri dari dulu kalau duduk di belakang sepeda motor selalu duduk menyamping, tapi khusus untuk Lhokseumawe yang wilayahnya kecil. Dan, itu memang sudah diajarkan oleh orangtua kita dari zaman dulu. Mungkin pemerintah kota ini ingin mengembalikan adat atau kebiasaan itu” (sumber: Atjehpost.com) Nah, itulah pengakuan jujur dan yang sebenarnya pejuang hak-hak perempuan Di DPRK sana yang mana beliau telah dipilih oleh ribuan penduduk sana dan menajadi wakil rakyat disana. Jadi, kalau wakil perempuan yang disana saja sudah oke? ngapain lagi ribut2 yang diluar sana? kan buang-buang waktu saja?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun