Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....
Seperti musim yang selalu silih berganti, setelah ROK MINI berlalu, sekarang isinya pun diragukan lagi, soal keperawanan menjadi hal yang rupanya cukup penting bagi pendidikan anak-anak perempuan Indonesia. Padahal bisnis keperawanan, katanya cukup menggiurkan, konsumennya kebanyakan orang berduit, soalnya berani membayar dengan harga di atas perempuan BEKAS PERAWAN. Bahkan ada situs porno yang khusus menayangkan adegan anak perawan yang pertama kali DIPERAWANI oleh lelaki, tentu tidak perlu mencantumkan linknya di sini, sebab itu melanggar TOC Kompasiana. Soal tes keperawanan lebih baik kita tanya saja sama bang Haji Oma Irama, Capres satu-satunya di Indonesia yang bergelar RAJA DANGDUT, dan tak asing lagi dengan lagu-lagu cinta yang mampu membuai banyak perawan eh pendengar di dunia perdangdutan Indonesia. “Astagafirullah aladzim! Astagafirullah aladzim!! Astagafirullah aladziiiiiiiiiim!!!” teriak Rhoma Irama ketika ditanyakan berita tentang test keperawanan terhadap para siswi SMA sederajat oleh Dinas Pendidikan Kota Prabumulih itu.
Apakah bang Haji setuju dengan peraturan itu?"Dalam sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang sahabat yang masih bujangan itu ingin menikah apa yang ditanya Rasulullah padanya? Apakah ia perawan atau janda? Jawab sahabat tersebut ”Sudah janda “, Apa jawab Rasulullah ketika itu? Kenapa tidak kamu nikahi yang masih perawan, agar bisa kamu mainkan.” Maksud hadits itu bagaimana bang Haji? "Sesungguhnya banyak hadits Nabi Muhammad saw yang menegaskan pentingnya makna keperawanan bagi seorang gadis hingga Nabi Muhammad mewanti-wanti kaum pria untuk lebih condong memilih perawan. Anjuran Nabi Muhammad untuk lebih memprioritaskan menikahi gadis perawan meski tidak melarang untuk menikahi janda. Artinya luasnya, sebagai upaya ajaran Islam lebih melindungi kaum wanita dari perbuatan zina. Selain itu, dengan menikahi gadis yang masih perawan juga timbul gairah bagi pasangannya sekaligus menghilangkan prasangka negatif terhadap perempuan yang menjadi jodohnya,” tutur Rhoma Irama panjang lebar.Jadi keperawanan itu sangat penting ya?"Jadi, salah apabila wanita atau kaum pria tidak lagi memandang penting arti sebuah keperawanan. Entah apa jadinya apabila gadis di Indonesia seperti gadis AS yang KAFIR itu, yang merasa lebih bangga apabila tidak lagi menjadi seorang perawan. Bukankah bangga tidak perawan lagi berarti hubungan di luar nikah atau zina juga merebak di masyarakat?" tanya Rhoma dengan mimik serius.
"Ajaran Islam dengan tegas menyatakan “walaa taqrabuzzinaa” (jangan mendekati zina) yang bermakna bukan hanya sebatas melakukan hubungan di luar nikah, melainkan juga berdekatan antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrimnya (ada hubungan keluarga yang tak boleh dinikahi). Dengan demikian ajaran Islam lebih banyak mencegah terjadinya sebuah perbuatan atau preventif. Mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukannya,” tegasnya.'Keperawanan merupakan hal yang sangat penting bagi perempuan karena disitulah letak kesucian akhlak dan kesempurnaan iman. Namun demikian, mari lihatlah bagaimana kenyataan hari ini di mana tidak sedikit perempuan yang menggumbar auratnya yang berharga. Pakaian yang semestinya dipakai anak usia lima tahun (ROK MINI) semakin digandrungi oleh gadis remaja dan lucunya ibu-ibu pun beramai-ramai menegenakan hal serupa!"Kembali ke soal test keperawanan itu bang Haji, jika memang penting karena keperawanan menyangkut IMAN juga, bagaimana cara ngetestnya? Bang Haji punya solusinya?"Yang paling sederhana dengan cara MENIUP BALON SABUN, sebab dengan cara apapun bila bersentuhan itu jelas perbuatan ZINAH, sebab bukan muhrimnya!"Meniup balon sabun?"Betul, ada PENEMUAN BARU teknologi kafir yang bisa kita manfaatkan. Caranya, bila orang itu MASIH PERAWAN, balon sabun akan membentuk gambar maaf PENIS (alat kelamin lelaki), bila balon sabun itu MELETUS, itu pertanda orang itu sudah TIDAK PERAWAN LAGI!"Ah bisakah dipercaya teknologi itu?"Sebaiknya kita coba, bila tidak tepat, perlu kita kutuk penemunya itu, karena dia telah menyesatkan umat beragama yang menghargai keperawanan!"