Menulis. Kata kerja yang memberi manfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi orang lain juga. Namun, manfaat negatif juga bisa terbentuk tidak selalu positif. Semua kembali pada apa yang ingin kita tulis. Penilaian tulisan kita dari orang lain ketika menyebar lewat media sosial juga berpengaruh. Ketakutan itu yang sering sesekali terbentuk dalam pikiran. Akhirnya aku banyak memilih diam.Â
Lalu, Allah swt. memberikan petunjuk-Nya akan niat menulis lewat orang lain. Karena bermanja dengan diam itu salah satu bentuk merugi. Redefinisi niat aku lakukan dalam menulis. Aku sadar tulisan ini akan membuat jejak, itu yang membuat kembali.Â
Namun, tulisan juga sebagai cara aku bersyukur lewat jejak ini. Bersyukur akan nikmat dari Allah swt. atas adanya akal dan fisik lengkap seperti tangan untuk menulis, mata untuk melihat, serta koordinasi semua dalam membentuk tulisan ini. Betapa sempurna ciptaan Allah swt. MasyaAllah.Â
Belajar berbagi. Kata tersebut memiliki makna lebih dari satu bagiku. Aku belajar berbagi apa yang aku punya, karena semua ini hanya titipan untuk apa aku simpan sendiri kalau dengan berbagi titipan ini bisa lebih bertahan lama dan bermanfaat untuk orang lain juga. Semoga. Selain itu, dengan berbagi aku belajar untuk menjadi lebih baik dalam memanfaatkan waktu saat ini.Â
Aku hanya berharap tulisan bisa berbuah baik tidak hanya untuk diri sendiri tapi orang lain. Namun, aku tidak pernah lupa bahwa Allah swt. yang memiliki hati hamba-Nya. Jadi bergeraknya hati kita ini menuju apa yang aku harap atas kekuasan-Nya.Â
Selamat belajar membuat jejak dan berbagi, namun bersyukur atas niat belajar ini lebih utama.Â
Alhamdulillah.