Tim AKI.heal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang telah lolos pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) berhasil mengungkap potensi luar biasa dari tanaman bakung. Tanaman bakung (Hymenocallis littoralis) yang sering kali kita jumpai di taman dan pinggir jalan ternyata memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Berawal dari tanaman yang hanya menghiasi jalan diubah menjadi "calon obat herbal" yang minim efek samping.Â
Melalui program tersebut yang diketuai oleh Yestyas Ramadiah Hanum dari prodi pendidikan biologi dibawah pendampingan Ibu Dr. Wirdatun Nafisah, S.Si., M.Si., bersama keempat anggota, Aruna Nur Setiawan, Syafri Musthofa, Tresa Rhisma Izzata, dan Amrina Rosyada dari prodi Kimia. Dengan judul "Potensi Ekstrak Daun Bakung (Hymenocallis littoralis) sebagai Antiinflamasi pada Acute Kidney Injury: Studi In Silico dan In Vivo" memulai langkah awal memberikan inovasi pada bidang farmakologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa daun bakung (Hymenocallis littoralis) melalui studi In Silico, yaitu studi komputasional biologi menghasilkan prediksi senyawa bioaktif potensial dari daun bakung, yang selanjutnya dilakukan pengujian secara In Vivo, yaitu pengujian menggunakan hewan coba.
Awalnya ide penelitian ini muncul dari salah satu anggota tim untuk menggunakan daun bakung dimana tanaman tersebut sangat melimpah keberadaannya di kampus Unesa. Kemudian tim melaksanakan kajian literatur dan didapatkan informasi mengenai kandungan bioaktif tanaman yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Â
Berdasarkan pernyataan Yestyas Ramadiah Hanum sebagai ketua, terdapat banyak tantangan selama menjalankan penelitian, salah satunya adalah pada saat pengujian In Vivo dimana tim harus berurusan dengan hewan coba mencit dan ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi tim untuk melakukan riset In Vivo. Â
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daun bakung terbukti secara In Silico dan In Vivo berpotensi menjadi antiinflamasi pada AKI dan penelitian ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut terutama di bidang farmakologi.Â
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini, kunjungi laman instagram dan tiktok resmi: @aki.heal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI