Kanker yang timbul akibat transplantasi umumnya dikarenakan menurunnya imun tubuh penerima organ akibat obat imunosupresan. Obat ini memang digunakan untuk "menjinakkan" sistem kekebalan tubuh untuk memaksa tubuh agar menerima organ yang baru tersebut.Â
Sistem kekebalan tubuh yang menurun mengakibatkan virus penyebab kanker mudah menyerang dan menimbulkan bibit kanker. Padahal, untuk membunuh sel kanker diperlukan sistem kekbalan tubuh yang kuat.
Akibat penggunaan obat imunosupresan lainnya adalah kanker yang berhubungan dengan virus. Sebagai contoh, penyakit non-Hodgkin dan Hodgkin limfoma berkaitan dengan virus Epstein-Barr, sedangkan beberapa jenis kanker serviks disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV), dan beberapa kanker hati disebabkan oleh virus hepatitis B atau C.
"Ini terlihat pada orang yang kekebalannya terganggu virus, virus Epstein-Barr. Kami melihat resiko yang sangat tinggi untuk kanker ini, khususnya di kalangan penerima paru-paru.Â
Menurut kami risiko tinggi itu mungkin berkaitan dengan kenyataan bahwa mereka khususnya mengalami penekanan kekebalan tubuh yang kuat,"ujar Eangles seperti dikutip dari HealthDay, Rabu (2/11/2011).
Menurut Dr Engles, virus Eipstein-Barr dapat ditularkan langsung dari organ yang didonor ke penerima secara langsung atau bisa ditularka lewat sentuhan dan kontak dengan orang yang membawa virus Eipstein-Barr.
Kanker yang berkembang biasanya terdapat di organ transplantasi. Menurut penelitian Dr Eric Engels, kanker yang paling banyak terjadi adalah kanker ginjal yang menyerang orang transplantasi ginjal diikuti dengan kanker paru paru akibat transplantasi paru paru.Â
Namun tidak selalu kanker berhubungan dengan transplantasi ataupun dengan obat imunosupresan. Penyebab kanker bisa saja karena sel kanker yang memang sudh ada sebelum dilakukannya transplantasi.
Kanker yang telah menyerang salah satu organ bisa saja dibunuh oleh sistem imun tubuh, namun tidak menutup kemungkinan sel -sel kanker yang terdiri dari banyak sel tidak semuanya terbunuh.Â
Dari sini lah muncul kanker sekunder (metastasis). Penyebarn kanker dimulai ketika sel- sel kanker memisahkan diri dari sel induk awalnlalu menyerang sel- sel didekatnya.Â
Sel- sel kanker ini dapat menyebar melalui aliran darah manusia. Seorang ahli bedah di Inggris, Stephen Paget, mengatakan sel-sel kanker ini sangat sulit unuk hidup jika sifat lingkungan yang baru berbeda dengan sifat sel induknya.