Mohon tunggu...
Dara Raihatul Jannah
Dara Raihatul Jannah Mohon Tunggu... Human Resources - lihat lalu tulis, dengar lalu tulis, baca lalu tulis.

Book enthusiast! Senang menulis POV tentang buku-buku yang sudah dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Book

Hasil Temuan dari Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye. Jadi, siapa yang memimpin hukum yang berkeadilan?

6 Mei 2024   23:29 Diperbarui: 6 Mei 2024   23:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel biasanya berisi imajinasi si penulis. Ceritanya di rangkai sedemikian rupa hingga menarik pembaca untuk menelusuri seluruh alur di dalamnya. Tapi apakah ada novel yang terinspirasi dari kisah nyata? Rasanya banyak ya novel yang diangkat dari kisah nyata hanya saja alurnya di buat tidak persis sama. Pertanyaan berikutnya, pernah tidak kalian membaca novel yang isinya fakta yang sangat dekat dan relate dengan satu negara? 

Di tulisan kali ini, aku mau memperkenalkan karya apik Tere Liye yang berjudul "Teruslah Bodoh Jangan Pintar". Novel ini dirilis menjelang pemilu dan ternyata kisah yang diceritakan di dalam nya terkait dengan eksistensi kepemimpinan dan relasi antara pejabat, penegak hukum dan pebisnis. Tentang mereka dan masyarakat. 

Novel ini menurutku sangat bagus juga dibaca oleh anak muda yang kuliah di jurusan hukum karena hampir keseluruhan novel ini menceritakan tentang bagaimana sistem "keadilan" di suatu negara berjalan. Hukum itu harus berkeadilan tanpa diikat oleh kepentingan kan? Nah di novel ini pembaca akan disuguhkan dengan aksi-aski penegak hukum yang mantap tapi juga yang culas ada disana. Karena yang dibahas adalah sistem maka ceritanya jadi agak kompleks. 

Sebagai bahan refleksi aku melihat hukum yang berkeadilan masih sulit diwujudkan salah satunya karena minimnya empati dan nilai intergritas dari pihak-pihak yang harusnya memegang nilai itu, karena mereka pemimpin di instansi dan bisnis-bisnis besar nan hebat yang dimiliki. 

Dari novel ini aku juga merasakan sisi masyarakat yang punya semangat yang sangat besar dalam mempertahankan kesejahteraannya namun lagi-lagi daya juang mereka terbatas dengan berbagai permasalahan lainnya terutama dari faktor ekonomi dan pendidikan. Kalau soal berani sudah tidak perlu di soal, bahkan satu saksi sampai jadi korban tabrak lari plus di jambret berkas sidangnya plus dia meninggal, apik bukan? iya seperti kisah di FTV, hemm. Lain lagi ada juga yang dijahati dengan ancaman, dilukai fisiknya juga direbut jabatannya untuk membungkam keberanian mereka dalam memperjuangkan hukum berkeadilan itu.


Dari novel ini juga aku mengenal beberapa istilah yang identik dengan bisnis tambang. Tidak hanya tentang istilah tapi juga tentang apa yang terjadi saat bisnis itu dimulai dan berakhir. Ternyata banyak sekali berita penting yang aku lewati selama ini tentang hutan dan desa asri yang rusak akibat ulah ego manusia. Juga tentang anak-anak yang sedang asik-asik nya bermain bola malah jatuh ke soalan lengahnya manusia yang di buat-buat, anak itu jadi mengakhiri hidupnya untuk selamanya. 

Dari novel ini aku belajar banyak hal terutama tentang mau tau dan mengenal tentang bangsa sendiri. Mungkin sekarang bukan saatnya kita yang punya tanggung jawab besar untuk banyak orang tapi kita tidak pernah tau kalau peran-peran kita di posisi kita masing-masing yang tengah di usahakan saat ini barangkali menjadi bagian akumulasi positif untuk memberikan perubahan lebih baik. 

Jadi karya mas Tere ini hanyalah novel kalau mau dikaitkan dengan kondisi yang ada di sekitar ya silakan kalaupun enggan juga bukan soalan. Ini novel yang membuat kita berpikir lebih dalam dan lebih panjang tentang kenapa akhirnya si pengacara itu kembali ke rencana awalnya "restart". Jadi jangan berharap sudah ada solusi di bagian bab akhir!

penasaran?

yaudah ayuk baca bukunya aja. 

Semangat sobs...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun