Buku ini tentu saja ditulis dengan sangat berani dan bertanggung jawab. Menceritakan kisah seorang gadis kecil yang hidup di kaki gunung bekerja di lahan rongsokan yang merupakan bisnis keluarganya.
Tulisannya begitu apik dalam menjabarkan bagaimana tumbuh kembangnya di keluarga yang sangat agamis terhadap kepercayaan mereka. Banyak sekali doktrin yang terpatri dalam dirinya namun kadang tidak bisa dipahami oleh logika.
Keberhasilan Tara secara sadar membagikan pengalaman hidupnya untuk mendapatkan hak membentuk karakternya sebagai seorang manusia yang logis menghidupkan buku ini ketika dibaca. Dia membentuk dirinya yang baru yang mampu berhadapan dengan banyak orang.
Menurutku cerita Tara rumit dan membuat yang membaca bisa bergejolak. Aku sendiri selagi membaca buku ini sesekali berusaha menyelaraskan dengan ceritaku sendiri  untuk bisa mendapatkan pendidikan. Bagaimana aku tumbuh, dengan siapa aku dibesarkan, bagaimana aku diantara saudara-saudaraku.
Keberanian Tara menceritakan kisah hidupnya membuat aku sadar bahwa ada sekian orang yang tidak terlihat di muka bumi ini ternyata tengah berjuang mati-matian menyadari dan membenarkan pikiran-pikiran mereka atas diri mereka sendiri.
Permasalahan yang sering kali jadi tantangan dalam melanjutkan pendidikan tentu saja permasalahan ekonomi dan izin keluarga. Who can relate?
APAKAH KAMU PERLU MEMBACA BUKU INI?
Menurutku jika kamu adalah Siswa/I SMA/MA, sedang berkuliah atau bahkan sudah dewasa pun sudah berkeluarga buku ini cocok untuk dibaca sebagai referensi.
Bagi yang SMA, kamu bisa belajar untuk mengambil keputusan dan mulai memperhatikan alasan-alasan mu melanjutkan arah langkah berikutnya. Apakah berkuliah sudah tepat? lalu akan kamu apakan masa masa kuliah mu nanti?
Jika kamu sedang berkuliah, buku ini juga bisa jadi alasan dari berbagai alasan utama lainnya untuk kamu harus menyelesaikan pendidikan itu dengan baik. Karena sadar tidak sadar tanggung jawab pendidikan mu bukan hanya untuk dirimu seorang, tapi juga untuk keluarga yang telah mendukung kamu dengan baik.
