Mohon tunggu...
Kang Miftah
Kang Miftah Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Kompasiana

Kompasianer 2012 Hp : 081586662186

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kata Siapa Hujan-hujanan Bikin Anak Sakit?

2 Desember 2012   02:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:20 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear kompasianers, saya ingin sedikit berbagi mengenai sisi positif hujan hujanan untuk anak maupun orang dewasa. Seperti kita ketahui bersama terkadang saat anak kita bermain hujan hujanan, kita selaku orangtua mengalami kekhawatiran takut si anak terserang penyakit, takut si anak demam, batuk, flu dan sebagainya.

Untuk menjawab kekhawatiran ini, coba sesekali bapak/ibu/akang/teteh serta sahabat sekalian membiasakan diri untuk tidak melarang anak kita berhujan hujanan. Satu kali, dua kali hingga tiga kali. Tujuannya apa? Minimal dengan mendiamkan anak kita bermain hujan hujanan, kita bisa mengetahui sejauh mana kekuatan daya tahan tubuh yang dimiliki anak. Kemudian, selepas anak kita bermain hujan hujanan coba perhatikan apakah si anak langsung mengalami sakit berat?

Hujan hujanan adalah salasatu aktifitas yang paling disukai anak, yang saya tahu kebiasaan tersebut biasanya usia anak menginjak dua sampai tujuh tahun. Dalam hal menyikapi anak yang senang hujan hujanan, saya rasa apa yang saya terapkan dirumah pasti berbeda dengan kebiasaan para orang tua lainnya. Sejak anak anak masih kecil, mereka sudah saya biasakan untuk bermain hujan hujanan. Kalau mereka sedang tidak mood, terkadang saya tantangin.. “ayoo siapa yang mau ikut hujan hujanan”…. Sontak anak saya yang tadinya cuek langsung kegirangan dan segera melucuti pakaiannya kemudian berlari ke halaman rumah sambil berjingkrak ceria.

Kebiasaan ini saya terapkan mengikuti petunjuk orang tua saya. Beliau pernah mengatakan ‘hujan itu bikin sehat, jangan marahin anak kalau anak kita minta hujan hujanan’. Lalu apakah ada korelasinya antara hujan hujanan dengan sakit? Tentu hal ini membutuhkan kajian yang mendalam dan saya tidak memiliki kewenangan untuk menjawabnya.

Filosofi kenapa orang tua saya tidak melarang anak bermain hujan hujanan, beliau memiliki beberapa argumentasi yang logis. Pertama, hujan adalah berkah dari Allah yang maha berkehendak, Kedua hujan adalah karunia, Ketiga hujan adalah rejeki, Keempat hujan adalah kasih sayang yang Allah berikan untuk seluruh ummat manusia. Air yang diturunkan dari langit sengaja Allah kasih untuk kita. Air adalah sumber kehidupan, Bisa dibayangkan kalau dunia ini tidak diberikan hujan oleh yang Maha pengasih? Tentu kita akan dilanda kekeringan

Dari penjelasan diatas akhirnya saya mulai paham, bila ditarik benang merahnya mengapa Allah memberi berkah, karunia, berbentuk hujan karena Allah sayang. Sebagai wujud rasa syukur atas karunia tersebut maka langkah yang harus di lakukan oleh manusia yaitu dengan bersyukur, menyambut bahagia serta menerima dengan penuh sukacita. Semenjak itu, jika saatnya sang hujan tiba, segera bersiap untuk menemani kedua anak saya menikmati hujan untuk bermain ‘hujan hujanan’

13544129691592308298
13544129691592308298

Catatan : Bagi yang masih belum percaya dengan tulisan ini, silakan di praktekan ya? Karena kita akan meyakininya jika apa yang saya sampaikan sudah di jalankan oleh bapak/ibu serta temen temen sekalian… Tapi ingaat, kalau hujannya di sertai gledek/petir jangan coba coba ijinkan anak hujan hujanan, hehehee..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun