Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cuaca Panas Ekstrem : Ancaman Nyata Bagi Masyarakat Indonesia

25 Juni 2025   06:45 Diperbarui: 24 Juni 2025   23:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peralihan musim jadi penyebab suhu menjadi gerah : Sumber : BMKG 

Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Cuaca panas ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan berbagai persoalan, tidak hanya dalam sektor lingkungan, tapi juga secara langsung memengaruhi kesehatan masyarakat. Fenomena ini bukan sekadar rasa gerah atau tubuh lengket karena keringat, melainkan sudah masuk ke ranah darurat kesehatan yang harus ditanggapi serius.

Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa cuaca panas ekstrem saat ini dipicu oleh pengaruh pemanasan global dan perubahan iklim. Ditambah lagi dengan fenomena El Niño yang memperparah kekeringan dan kenaikan suhu permukaan bumi. Beberapa wilayah Indonesia bahkan mencatat suhu harian mencapai lebih dari 35°C.

Dampak Langsung pada Kesehatan

Paparan suhu tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang umum terjadi akibat cuaca panas:

  • Dehidrasi: Ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, kita bisa mengalami dehidrasi. Gejalanya mulai dari pusing, lemas, sampai tidak sadarkan diri.

  • Heat Stroke: Kondisi ini bisa sangat berbahaya. Saat suhu tubuh naik drastis hingga lebih dari 40°C, fungsi organ-organ vital terganggu. Jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA): Udara kering dan polusi yang meningkat di musim panas dapat memperparah kondisi pernapasan, terutama pada penderita asma atau bronkitis.

  • Masalah Kulit: Paparan sinar UV berlebih menyebabkan kulit terbakar, iritasi, dan meningkatkan risiko kanker kulit dalam jangka panjang.

Bagaimana Masyarakat Bisa Bertahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun