Mohon tunggu...
Charvienli Pudji Merzhindi
Charvienli Pudji Merzhindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis untuk ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbedaan Gender Mempengaruhi Metode Belajar

11 Maret 2022   11:53 Diperbarui: 11 Maret 2022   15:44 1740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manusia diciptakan oleh Tuhannya sebagai makhluk yang memiliki akal dan tingkat kecerdasan serta kepedulian pada sekitar yang tinggi. Secara biologis manusia itu dibagi menjadi dua jenis gender yakni laki-laki dan perempuan. Setiap manusia itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, tidak bisa disamaratakan satu dengan lainnya. Dalam diri manusia sendiri terdapat regenarasi tumbuh kembang dari hakikatnya sebagai makhluk yang akan mengembangkan segala potensinya dengan memfungsikan organ tubuhnya. Hal yang membuat manusia dapat memfungsikan organ tubuhnya itu terdapat struktur anatomi dan fisiologis tubuh yang digunakannya sebagai bekal dalam belajar (pendidikan)scholar.google.

Kodrat manusia itu sama, mereka punya tanggung jawab pada dirinya sendiri untuk terus belajar. Apalagi terdapat istilah bahwa belajar itu seumur hidup, jadi manusia selama hidupnya di dunia itu pasti belajar. Konteks belajar itu bukan melulu tentang pendidikan, namun belajar akan pengorbanan saat hidup berdampingan dengan orang disekitarnya atau bisa dikatakan bermasyarakat. Semua manusia itu sama hak nya tidak membeda-bedakan gender, karena dalam meraih pendidikan mereka itu yang akan di fasilitasi oleh lembaga pendidik atau semacamnya. Namun yang perlu kita ulas lebih dalam, kesetaraan perilaku belajar yang dipengaruhi oleh gender itu tentu ada dan pasti akan berhubungan dengan yang namanya struktur anatomi otak.

Mengapa manusia itu mendominasi kegiatan yang dilakukannya dengan berpikir? tentunya manusia itu akan selalu berusaha mengasah kemampuan otaknya dalam menangkap segala macam pengetahuan dan informasi untuk kesetaraan pendidikan yang dimiliki. Gender manusia kan ada dua, apa mungkin bisa terjadi kebiasaan belajar laki-laki dan perempuan itu berbeda? pertanyaan ini tentu sangat umum bila kita mendengarnya, tentu saja setiap manusia itu berbeda-beda perilaku belajarnya. Namun, yang perlu diperhatikan dan di ulas lebih dalam kali ini mengenai perilaku belajar yang dipengaruhi oleh gender.

Dalam perkembangan manusia yang telah diketahui tentu ialah peran dari otak, otak manusia memiliki peran dalam memberikan rangsangan perseptif dalam memberikan pemahaman informasi yang ditangkap oleh tubuh. Otak juga dapat disebut sebagai pusat sistem saraf dan sebagai pusat kendali dalam koordinasi seluruh aktifitas biologis pada manusia, seperti halnya aktifitas pembelajaran yang akan kita ulas mengenai perbedaan model pembelajaran setiap gendernya. Namun sebelum kita menjelaskan tentang perilaku belajar setiap gender, kita harus tahu apa saja yang bekerja di dalam otak kita. Nah, otak manusia itu memiliki struktur yang disebut dengan anatomi otak. Anatomi otak sendiri merupakan susunan dari saraf yang bekerja sama dalam suatu mekanisme untuk menjalankan sistem tubuh dengan efektif.

Anatomi otak manusia ini merupakan bagian-bagian yang kompleks, dalam artian saling melengkapi sehingga menciptakan suasana keterikatan satu sama lain yang efektif. Struktur yang pertama yakni batang otak ini merupakan bagian dari otak besar (cerebrum), ia juga yang menghubungkan cerebrum dengan sumsum tulang belakang dan otak kecil (cerebellum).  Ketiga bagian anatomi otak ini yang memroses informasi serta mengontrol pergerakan tubuh, bagian otak yang akan memancarkan informasi keseluruh tubuh bisa disebut dengan talamus. Tak kalah pentingnya hipotalamus, struktur yang terletak dibawah talamus ia yang berperan mengendalikan suhu tubuh, sistem reproduksi, tekanan darah, emosi, nafsu makan, pola tidur, dan produksi hormon. Hipotalamus bisa dibilang sebagai struktur yang mempertahankan seluruh sistem tubuh, jadi struktur ini memiliki peran terhadap proses pembelajaran.

Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila terjadi kontrol emosi yang baik pula, kontrol perilaku dan pemahaman yang baik. Hal tersebut dapat diproses melalui anatomi otak yang bernama amigdala dan hippocampus, keduanya dapat disebut sebagai pengelola pembelajaran yang baik, apalagi di hippocampus juga menjadi tempat memahami bahasa yang baik. 

Nah, tentunya dalam proses belajar itu dibutuhkan pemahaman bahasa yang baik pula kan? pemahaman bahasa setiap gender pun berbeda mengapa demikian? Tujuan dari pendidikan ialah untuk memanusiakan manusia, maka dari itu diperlukan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik.

Berbicara mengenai gender laki-laki dan perempuan yang tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dan struktur otak yang berbeda, hal tersebut menyebabkan dalam proses pembelajaran keduanya harus memiliki dua tipe yang berbeda. Misalnya cara mengajarnya tidak melulu satu sisi saja, bisa juga dimulai dengan pengoptimalan keadaan kelas agar terasa kondusif. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kita harus memahami tipekal belajar laki-laki dan perempuan, jadi harus sama-sama mengimbangi satu sama lainnya. Cara berkomunikasi pun juga memiliki pengaruh terhadap perilaku belajar, karena penyampaian informasi melalui visual dan gerak tubuh pastinya. Nah, dari hal tersebut yang melatarbelakangi mengapa kita harus memahami dulu karakteristik awal dalam pembelajaran.

Otak manusia memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran dan tidak bisa dinomorduakan. Masing-masing dari diri manusia itu akan berkembang proses pembelajaran dan kecerdasannya melalui karakteristik biologisnya yakni otak. Perilaku yang berbeda dalam belajar itu bisa ditandai karena laki-laki itu akan mudah paham dengan cara praktik langsung jadi gaya komunikasi dalam pengajaran pada gender laki-laki ini sangat minim baik verbal maupun non verbal. Sedangkan gender perempuan itu lebih senang menerima gaya komunikasi seperti presentasi dan diskusi santai. Jadi kesimpulannya perilaku belajar itu dipengaruhi oleh gender, karena kemampuan biologisnya (otak) sendiri pun berbeda-beda sehingga tidak bisa disamaratakan dalam metode pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun