Mohon tunggu...
Tedy Aprilianto
Tedy Aprilianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Individu merdeka permbelajar filsafat untuk memberi gambaran opini generasi muda

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada | Pembelajar Filsofis dan Pecinta Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi Kanjuruhan: Malang Kamu Tak Pernah Sendiri

4 Oktober 2022   01:34 Diperbarui: 4 Oktober 2022   01:34 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pasca tragedi kanjurhan/Sumber foto : analisaaceh.com

Banyak pihak yang menyalahkan kepolisian pada Tragedi Kanjuruhan ini dan itu merupakan hal yang bisa dikatakan maklum karena banyak sekali pengakuan dari beberapa pihak yang memberikan klarifikasi mengenai tembakan gas air mata yang dilontarkan.

Dalam perspektif federasi dan operator liga juga mengalami hal blunder yang banyak pihak mengatakan bahwa apa yang ditetapkan tersebut juga layak disalahkan. Hal yang disalahkan tersebut ialah ketika panpel dan kepolisian setempat memohon pengunduran kick of karena kick of malam itu beresiko, justru malah ditolak oleh operator liga. Sehingga hal yang ditakutkan pun terjadi dan siapakah yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini?.

Tragedi tersebut diabadikan dan didokumentasikan untuk menjadi pembelajaran bersama bagi persepakbolaan dunia. Pentingnya memahami aturan dan regulasi yang telah ditetapkan merupakan sebuah kunci utama dari keselamatan terselenggaranya pertandingan sepak bola. 

Dalam hal ini Aremania selaku korban dari tragedi tersebut tidak sendirian. Mereka semua didukung dengan solidaritas seluruh suporter yang ada di Indonesia bahkan persepakbolaan dunia.

Aksi solidaritas kanjuruhan Sumber foto : sporttars.id
Aksi solidaritas kanjuruhan Sumber foto : sporttars.id

Hal ini juga didukung dengan adanya aksi massa dari beberapa kota besar yang berkumpul untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan dan dukungan bela sungkawa untuk aremania. 

Pada kondisi ini sebagai supporter sudah tidak etis untuk saling bermusuhan karena sekarang ini yang dibutuhkan ialah dukungan solidaritas untuk mengusut tuntas kasus tragedi kemanusiaan ini. Sepak bola tidak sebanding dengan nyawa sedang di sorak-sorak untuk mengenang dan juga menampar pemerintah agar lebih tegas dalam pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan ini.

Dengan bersumber pada kronologis kejadian dan klarifikasi dari banyak pihak, suporter disini tidak selayaknya disalahkan. Justru yang menjadi sorotan ialah kebiadaban aparat yang melakukan pengamanan tapi bukan malah mengamankan melainkan menimbulkan banyak korban yang berguguran. 

Bahkan Tragedi ini menjadikan sebuah pembelajaran bersama seluruh suporter di dunia untuk sepakat berdamai dan menjalin rivalitas yang sehat dengan dasar untuk menjunjung rasa kemanusiaan dalam dunia persepakbolaan.

Referensi 

Jati, S. (2022, 10 2). Aksi Solidaritas Tragedi Stadion Kanjuruhan di Jakarta. Retrieved from foto.bisnis.com: https://foto.bisnis.com/view/20221002/1583438/aksi-solidaritas-tragedi-stadion-kanjuruhan-di-jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun