Mohon tunggu...
Advisinvest Advisory
Advisinvest Advisory Mohon Tunggu... Lainnya - Investment advisor

Investment advisor. Helping boosting start-up to reach its maximum value

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Alternative Investments dan Peran Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (Indonesia Sovereign Wealth Fund)

9 Oktober 2020   20:44 Diperbarui: 9 Oktober 2020   22:48 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi Infrastruktur dan Industri Pengolahan di Dalam Negeri

Mari kita alihkan konsentrasi kita dari hiruk pikuk Omnibus Law Cipta Kerja  dengan segala pro-kontra yang timbul akibat ketidak- pahaman dan kepentingan beberapa pihak, karena mekanisme hukum terbuka bagi siapa saja yang merasa bahwa UU tersebut tidak sesuai kaidah dan norma hukum melalui Judicial Review oleh Mahkamah Konstitusi.

Niat baik pemerintah untuk membuat bangsa dan negara ini produktif dan lebih optimal dalam mengelola pasar dan sumber daya yang dimiliki adalah niat mulia sesuai amanat UUD.

Mungkin terlalu berlebihan kalau bangsa ini mengklaim kaya raya dan memiliki sumber daya alam dan manusia yang besar, karena banyak negara lain yang tanpa memiliki sumber daya tersebut mampu lebih kaya raya dan menguasai sumber daya negara lain atau justru mereka jauh lebih memiliki sumber daya baik alam maupun manusia seperti US, China, Rusia. 

Kekayaan yang ada menjadi tidak berguna kalau bangsa ini tidak mampu mengelola dan memanfaatkannya.

Dengan dibangunnya infrastruktur oleh pemerintah yang akan terus dibangun dan dikembangkan, maka berbagai program kerja berikutnya, pembangunan industri pengolahan dalam negeri dan industri strategis yang memanfaatkan infrastruktur yang telah ada juga akan dan harus dikembangkan. 

Sayang sekali alam kurang bersahabat kepada dunia dan negara ini dengan hadirnya pandemi, namun upaya rencana dan realisasi pembangunan akan tetap berjalan terus. Prosesnya mungkin akan melambat karena shifting fokus dan prioritas untuk menyelesaikan pandemi. Namun rencana besar tersebut seharusnya dan pasti akan tetap dicanangkan dan dijalankan pemerintah.

Berbagai proyek pembagunan agar memaksa bangsa ini mengolah sendiri sumber daya yang dimiliki baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor akan digenjot. Tujuannnya jelas agar bangsa ini tidak hanya menjual komoditas/bahan mentah dan membeli kembali hasil pengolahan komoditas/bahan mentah yang dijual kepada pihak luar tersebut. Bangsa ini seharusnya mampu untuk melakukan proses di dalam negeri  yang memberikan nilai tambah.

Upaya tersebut tentunya membutuhkan pendanaan. Dan pemerintah tidak akan mampu untuk mendanai proyek dan rencana besar tersebut, karena dana yang dimiliki pemerintah juga harus dialokasikan untuk tujuan lain dalam membangun negara untuk menciptakan kesejahteraan manusia Indonesia.

Modal untuk mendorong investasi di industri penting tersebut dapat diupayakan baik dari dalam negeri melalui melalui peran serta masyarakat dan institusi keuangan, maupun dengan menarik investasi luar negeri. Baik melalui penanaman modal langsung (foreign direct investment) maupun melalui penerbitan instrumen-instrumen investasi.

Pendanaan investasi jika hanya melalui penerbitan Surat Utang Negara tentunya akan menjadi beban bagi negara dan unfair bagi negara, karena negara harus memberikan imbal hasil pasti bagi investor, sementara pengembalian atas investasi melalui pembangunan infrastruktur dan industri pengolahan dalam negeri membutuhkan waktu lebih panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun