Strategi yang baik sangat penting dalam menyampaikan pesan agama agar dakwah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
● Perencanaan yang Matang: Para nabi merencanakan pendekatan mereka dengan
cermat. Misalnya, Nabi Muhammad SAW memulai dakwah secara sembunyi-sembunyi
sebelum akhirnya menyampaikan pesan secara terbuka setelah mendapatkan dukungan
dari pengikut awal. Ini menunjukkan bahwa perencanaan yang baik dapat membantu
mengurangi risiko penolakan.
● Pendekatan yang Sesuai dengan Konteks: Setiap nabi menyesuaikan metode dakwah
mereka dengan konteks sosial dan budaya masyarakat yang mereka hadapi. Nabi Musa
AS menggunakan argumen logis untuk meyakinkan Firaun tentang keesaan Allah,
sementara Nabi Isa AS menggunakan pendekatan kasih sayang dan penyembuhan untuk
menarik perhatian masyarakat.
● Evaluasi dan Adaptasi: Para nabi juga belajar dari pengalaman mereka. Ketika suatu metode tidak berhasil, mereka beradaptasi dan mencoba pendekatan baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI