Dakwah, secara bahasa, adalah sebuah kata dalam bahasa Arab dalam bentuk masdar. Dalam bahasa Indonesia kata tersebut berarti: memanggil, menyeru, menegaskan atau membela sesuatu, perbuatan atau perkataan untuk menarik manusia kepada sesuatu, dan memohon dan meminta atau doa. Dengan demikian, bisa dipahami bahwa kegiatan dakwah melibatkan manusia, baik yang berdakwah (dai) maupun yang didakwahi (mad'u).
     Jadi, secara implementatif, dakwah merupakan kerja dan karya besar manusia. Usia kerja dakwah sudah cukup tua, yakni sejak adanya tugas dan fungsi yang harus diemban oleh manusia di muka bumi. Selain itu dakwah juga memerlukan media sosial, baik tradisional, konvensional, maupun virtual.
    Dalam studi ilmu dakwah, pesan dakwah terdiri atas ayat-ayat al-Qur'an, hadits Nabi SAW, pendapat para sahabat, ijtihad ulama, hasil penelitian ilmiah, kisah dan pengalaman teladan, berita dan peristiwa, karya seni dan sastra. Sedangkan metode yang disampaikan oleh dai kepada mad'u adalah metode dakwah al-Hikmah, al-Mau'idzatul Hasanah, dan Mujadalah bi al-Lati Hiya Ahsan. Selain ketiga metode tersebut, secara lebih praktis ada enam metode dakwah lagi yang melibatkan manusia secara kolosal, yakni: metode ceramah, metode diskusi, metode konseling, metode karya tulis, metode pemberdayaan masyarakat, dan metode kelembagaan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI