Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kalung Antivirus Korona dan Apatisme Publik

5 Juli 2020   14:09 Diperbarui: 9 Juli 2020   00:39 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalung Antivirus Korona dan konco-konconya. (Sumber Foto: Kompas.com/Dokumentasi Humas Kementan RI)/

Warganet juga pasti sulit melupakan komentar Pak Menhub tentang Covid-19 tidak akan masuk ke Indonesia karena setiap hari kita makan nasi kucing jadi kita kebal. Padahal, tidak ada hubungan empiris antara kebiasaan melahap nasi kucing dengan paparan virus korona. 

Masih banyak komentar somplak lain yang tidak perlu saya muat semua di tulisan ini. Bakal makan banyak halaman. Yang penting kita tangkap esensinya: apatisme publik, bisa juga disebut ketidakpercayaan publik, merupakan "buah dari pohon yang ditanam sendiri oleh pejabat publik".

(4)
Oleh sebab itu, apatisme publik mestinya dihadapi dengan senyum oleh para pejabat publik. Kenapa? Terkait virus korona, pejabat publik sendiri yang memilih "jalan gurau" sebagai alternatif dalam membangun komunikasi dengan publik.

Bagaimana dengan Kalung Antivirus Korona atau Kavirna? Itu urusan pemantik heboh. Semuanya terserah Pak Mentan. Saya sendiri agak ragu atas hasil akhirnya sekalipun Pak Mentan dan jajaran begitu yakin pada kemampuan Kavirn. Apalagi sewaktu bertandang ke kantor Pak Menteri "drummer", Pak Mentan dan pasukannya tetap memakai masker.

Kalau beliau dan jajarannya yakin bahwa 80% virus korona bakal modar karena Kavirna, ya, sebaiknya pakai kalung saja. Yakin tidak boleh setengah-setengah. Harus pol, harus total. Pendek kata, Pak Mentan harus mampu membuktikan bahwa Kavirna memang gagah perkasa di hadapan korona.

Apalagi saat ini rakyat Indonesia sedang membutuhkan Kalung Antimiskin. Sementara itu, barisan orang yang ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya tengah mencari Kalung Antikecewa. [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun