Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru.

The World's Top 2% Academician by Academia.edu 2021, 2022, 2023, 2024, 2025.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelapa Sawit dan Masalah dari Eropa

2 Oktober 2025   18:49 Diperbarui: 2 Oktober 2025   19:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Kelapa Sawit. Sumber: Istimewa.

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Tetapi hingga kini ratusan ribu TKI baik legal dan ilegal justeru sedang bekerja mati-matian di Malaysia. Sudah sejak lama memang industri kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia adalah penyumbang terbesar bagi kesejahteraan kedua negara di kawasan ASEAN ini. 

Permasalahan oleh Eropa

Sayang sekali, meskipun sudah begitu maju namun sentimen negatif pasaran Eropa terhadap ekspor CPO dari negara kita masih tinggi  sehingga Sawit, khususnya CPO tetap masih dilarang untuk masuk di pasaran Eropa.

Mengapa ada larangan ekspor kelapa sawit dalam hal ini CPO masuk pasaran Eropa? 

Hasil riset terbaru menunjukkan bahwa Uni Eropa memberlakukan EUDR yang intinya melarang produk yang terkait dengan deforestasi dan produk penyebab degradasi lingkungan.

EUDR diberlakukan untuk lahan yang diubah sejak 31 Desember 2020. Boleh dikatakan bahwa larangan CPO masuk Eropa sebenarnya sudah lama, terutama sejak tahun 2018. 

5 Masalah

Survey menunjukkan bahwa terdapat 5 masalah yang menurut Uni Eropa telah membuat CPO asal Indonesia dilarang keras masuk pasar Uni Eropa, yaitu:

1. Sawit sebagai penyebab kerusakan hutan di Indonesia.

2. Sawit menyebabkan degradasi perkembangan satwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun