Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Max Planck Institut Pantau Solar Orbiter, Wahana Antariksa Milik ESA ke Matahari

9 Oktober 2022   08:29 Diperbarui: 9 Oktober 2022   08:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahana Solar Orbiter milik ESA ke Matahari (Sumber gambar: ESA/ardalpha.de).

Sudah ada 2 wahana antariksa yang saat ini sedang bekerja di dekat Matahari, bintang kita. Wahana antariksa pertama yang bekerja di dekat Matahari adalah Probe Solar Parker milik NASA yang diluncurkan pada tahun 2018. Probe Solar Parker berada di lapisan korona Matahari dan berjarak hanya sekitar 10,5 juta dari Matahari. 

Wahana antarika kedua di Matahari adalah Solar Orbiter milik European Space Agency (ESA) yang diluncurkan pada tanggal 10 Februari 2020 di Cape Caneveral, Florida, AS. Solar Orbiter melakukan perjalanan ke Matahari selama 2 tahun menggunakan tarikan gravitasi Bumi dan Venus atau yang disebut manuver swing by.

Manuver swing by digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan kemiringan orbit Solar Orbiter ke arah titik equator Matahari. Dengan orbitnya berbentuk sangat elips, Solar Orbiter memiliki titik terjauh 180 juta km dari Matahari dan titik terdekat 42 juta km dari Matahari dan memiliki pelindung panas. 

Solar Orbiter meneliti sifat ion dan elektron dalam angin Matahari, ukur medan magnet heliosfer dan mengambil gambar lapisan individu atmosfer Matahari. Pada tanggal 22 Maret 2022, Solar Orbiter melewati Matahari dalam jarak 48 juta km.  Beberapa kali Solar Orbiter berjarak 75 juta km dari Matahari. 

Kini aktivitas wahana Solar Orbiter dipantau oleh para ilmuwan dari Max Planck Institut di Goettingen. Pada bulan Oktober 2022 ini wahana Solar Orbiter sedang menuju titik terdekatnya (perihelion). Awal operasinya adalah November 2021. 

Dikutip dari Situs esa.int, melalui Solar Orbiter, para ilmuwan berharap dapat menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan mendalam: Apa yang mendorong siklus aktivitas magnet naik dan turun Matahari 11 tahunan? Apa yang memanaskan lapisan atas atmosfernya, korona, hingga jutaan derajat Celcius? Apa yang mendorong generasi angin Matahari? Apa yang mempercepat angin Matahari hingga kecepatan ratusan kilometer per detik? Dan bagaimana semua itu mempengaruhi planet kita?  

Sumber Referensi: 

1. Erste Bilder von sonnennaechsten Vorbeiflug di ardalpha.de.

2. Solar Orbiter di esa.int.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun