Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu Sloki Bier Bintang Dari P. Letkol (Purn). Dr. Herman Embuiru di Tahun 2001

24 September 2022   05:30 Diperbarui: 24 September 2022   18:34 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
P. Letkol (Purn). Dr. Herman Embuiru, SVD (Sumber foto: Dokplayer.info).

Kami bawa 2 botol itu ke P. Embuiru yang sedang menonton TV. P. Embuiru menuangkan bier itu ke satu sloki untuk saya. Saya minum 1 sloki bier malam itu lalu pergi ke kamar. Sungguh, 1 sloki bier bintang dari tangan P. Embuiru sendiri adalah kenangan terakhir bersama beliau yang tak terlupakan. P. Embuiru adalah cendikiawan besar NTT yang sederhana dan rendah hati. Semasa hidup, ia tampak ramah dan mudah bergaul. Uang untuk minum bier itu berasal dari gajinya sebagai pensiunan perwira militer berpangkat Letkol.

Di tahun 2001 itu juga, hanya berselang beberapa bulan kemudian, P. Embuiru terkena serangan jantung. Sayang sekali, beliau mangkat dan jenazahnya disemayamkan di aula Seminari Tinggi Ledalero. Saya berlutut dengan khusuk tidak jauh dari peti jenazahnya sambil berdoa kepada Tuhan mohon peristirahatan kekal di surga bagi jiwanya. Ini adalah salah satu kenangan yang tak terlupakan, tentang seorang pemikir besar dari NTT yang berjasa amat luar biasa di bidang-bidang, seperti: pendidikan, kemasyarakatan, lingkungan hidup dan kemanusiaan.

Sekarang, melalui internet, saya hanya bisa membaca riwayat hidup alm. P. Embuiru dari tulisan alm. P. John Prior, SVD, rekan kerja alm. P. Embuiru yang juga kini sudah mangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun