Argos, Kota Terpadat Tertua di Eropa

Menurut literatur, Argos (bahasa Yunani: Άργος ) adalah sebuah kota Yunani di timur laut Peloponnese. Kota ini  didirikan sekitar 7000 tahun yang lalu oleh orang-orang Yunani. Argos memiliki sekitar 22.000 penduduk. Berdasarkan hasil analisis pelbagai artefak budaya, Argos merupakan kota dengan penduduk terpadat tertua di Eropa. Sehingga Argos memiliki banyak teka-teki arkeologi yang masih terus disingkapkan. 

Pelbagai artefak bangunan ditemukan di Argos dimulai dari periode Mycenaean. Topografi Argos bergunung-gunung sehingga pegunungan Argos ini menjadi tempat persembunyian banyak orang kristen selama penganiayaan oleh para kaiser Romawi kuno yang anti kristen. Salah satu tempat di pegunungan Argos telah menjadi lokasi persembunyian St. Blasius beberapa saat pada waktu penganiayaan oleh kaiser Licinius sebelum St. Blasius terpilih menjadi uskup Sebaste. 

Heraion Argos. (Foto: griechenland.net)

Dari semua artefak monumen, monumen paling terkenal dari polis Argos adalah Heraion Argos. Heraion Argos adalah tempat pemujaan dan perlindungan bagi dewi Hera. Ini adalah tempat paling terhormat di Yunani. Di tempat inilah Agamemnon dilantik menjadi penglima perang Yunani untuk perang Troya. 

Heraion Argos ialah tempat paling dihormati di zamannya dan menjadi surga kedamaian. Di kompleks Heraion Argos biasanya dibuat festival, prosesi dan pembunuhan 100 ekor sapi (Hekatombe). Banyak warga Yunani kuno telah berkumpul di kompleks ini. Kuil pertama untuk dewi Hera dibangun pada tahun 700 SM. Dengan latar belakang pemandangannya yang indah, Heraion Argos terus masyur sampai dengan masa Romawi kuno. Para kaiser Romawi kuno terus memperhatikan tempat tersebut dengan membangun gymnasium dan fasilitas mandi.

Topografi Argos bergunung dan berbukit. (Foto: Istimewa)

Polis Argos disebut oleh Homer dalam eposnya. Homer menyebut Diomedes menjadi raja Argos. Argos awalnya disebut Phoroneikon. Phoroneus adalah kakek Argos dan pendiri mitos koloni perdagangan pertama di Peloponnese. Sampai disebut oleh penyair Homer dalam eposnya, itu berarti pada masa Homer, kota Argos memiliki supremasi ekonomi, seni dan politik di Peloponnese. Sebagai kota purba di Yunani, Argos adalah sebuah polis, sama seperti polis Athena dan polis Sparta.

Tetapi pada abad ke-6 SM, polis Argos selalu menjadi bayangan dalam persaingan dengan polis Sparta. Perselisihan polis Argos-polis Sparta dapat ditelusuri kembali ke abad ke-8 SM. Kemungkinan polis Argos dikalahkan oleh polis Sparta pada 546 SM. Selanjutnya polis Argos selalu mengawasi polis Sparta sebagai oposisi secara terus-menerus. 

Dalam perang Yunani-Persia, polis Argos bertindak netral. Pada sekitar tahun 460 SM, polis Argos mendapatkan konstitusi yang demokratis, tapi berakhir pada 451 SM. Selanjutnya polis Argos berdamai dengan Polis Sparta dalam perang Peloponnesia bagi Athena. Pada periode setelah Alexander Agung, polis Argos tetap menjadi kota yang penting, tetapi ia berada di bawah pengaruh politik yang berubah sampai menjadi relatif tidak signifikan pada zaman Romawi kuno (dari 27 SM). 

Teater kuno di Argos. (Foto: Dreamstime.com)

Polis Argos memiliki teater kuno yang dibangun pada tahun 300-275 SM. Di bagian bawah teater adalah sisa-sisa pemandian air panas yang paling terpelihara di tanah Yunani (abad 1 hingga 2 M). Benteng dan istana Larisa dibangun di atas puncak gunung mulai pada periode Mycenaean. (*). 

Sumber: 

(1). Planet, Amusing. (08 Juli 2014). Argos, Greece.Di Sini , diakses pada 12 Juli 2020.

(2). Redaktion. (19/08/2017). Das Heraion von Argos -- Ein wenig beachteter Höhepunkt im Herzen der Argolis.Di Sini, diakses pada 12 Juli 2020.