Chilla's Art merilis Missing Children pada 12 Juni 2020 untuk PC. Game ini, yang lebih berfokus pada eksplorasi dan pemecahan puzzle dibanding horor mencekam, mengangkat tema misteri hilangnya tiga murid SMP. Pemain akan berperan sebagai detektif wanita bernama Sato untuk menyelidiki kasus ini.
Plot
Kisah dimulai saat detektif Sato dihubungi polisi Yamada untuk kasus hilangnya tiga murid SMP. Diduga bukan penculikan, Sato disarankan menemui polisi Funahashi. Dari Funahashi, Sato mengetahui Mizuki, salah satu anak yang hilang, sempat chat online. Mereka mulai penyelidikan dari rumah Mizuki. Ibu Mizuki menolak Sato masuk karena ia bukan polisi.
Sato berusaha meyakinkan Ibu Mizuki dengan petunjuk dari rumah Akiko, anak kedua yang hilang. Di perjalanan ke rumah Akiko, Sato menemukan koran tentang kematian Takumi Sato, bocah 12 tahun yang diduga bunuh diri. Di rumah Akiko, Sato bertemu neneknya yang mengizinkan masuk. Sato menemukan kunci kamar Akiko, di dalamnya ada tas penuh coretan dan radio bersuara tidak jelas. Ia juga menemukan kunci ruang penyimpanan berisi jimat Mizuki. Jimat itu akhirnya meyakinkan ibu Mizuki untuk mengizinkan Sato masuk.
Di kamar Mizuki, komputer terkunci password. Sato menemukan foto Mizuki dengan pacarnya, Seiichiro. Sebuah radio mengeluarkan tangisan. Di kamar ibu Mizuki, Sato menemukan surat Mizuki yang ingin mengakhiri hubungan dengan Seiichiro. Ibu Mizuki marah dan menyuruh Sato menyelidiki rumah Kanae, anak ketiga yang hilang.
Sato menuju rumah Kanae. Ia bertemu ayah Kanae yang mengizinkannya masuk. Sato menemukan koran tentang kematian Takumi Sato yang bunuh diri. Di kamar Kanae, ia menemukan loker terkunci. Ayah Kanae yang mabuk memberikan petunjuk untuk menemukan kunci di balik perabotan. Catatan harian Kanae mengungkapkan keluarga disfungsional: pertengkaran orang tua, kurangnya perhatian, dan fakta Kanae lahir di luar pernikahan, membuatnya merasa tidak diinginkan. Catatan itu juga memberi petunjuk tentang kunci box di bantalnya.
Sato kembali ke rumah Akiko, bertemu gadis kecil dengan makanan anjing. Gadis itu mengaku tidak punya nenek, namun terdengar tawa nenek. Sato kemudian memberi makanan anjing pada anjing putih di rumah Mizuki. Anjing itu berubah menjadi Jinmenken, mengucapkan terima kasih, dan menunjukkan box terkunci berisi password komputer Mizuki. Dari komputer Mizuki, Sato menemukan email tentang putusnya Mizuki dengan Seiichiro dan chat history tentang pertemuan mereka di taman kota. Sadar mereka dalam bahaya, Sato meminta Funahashi mengantarkannya ke taman kota.
Missing Children memiliki dua ending, tergantung apakah Sato memberikan persembahan pada patung Jizo:
Ending 1
Jika Sato tidak meletakkan persembahan, taman menjadi gelap, bayangan manusia menangis terlihat. Sato terlambat, Mizuki, Akiko, dan Kanae telah menenggelamkan diri. Sato terkejut melihat sosok kantong mayat, jatuh ke kolam, namun diselamatkan Funahashi. Ia diliputi rasa bersalah karena gagal menyelamatkan Takumi (anak kandungnya) dan ketiga anak ini. Bayangan di taman adalah arwah bunuh diri, dan kantong mayat adalah Takumi, mengingatkan Sato akan kematian putranya.
Ending 2
Untuk mendapatkan ending ini, Sato harus membantu tiga orang: memberi masker pada bocah bertopeng , memberi sabit pada pemotong rumput , dan memberi bir pada pria di depan kantor polisi. Ketiga kincir yang didapat dipersembahkan pada patung Jizo. Di taman, Mizuki, Akiko, dan Kanae ditemukan duduk di dermaga, tali pengikat mereka terputus. Terungkap masalah bullying Akiko ditangani , Akiko dan adiknya dirawat (nenek adalah arwah pelindung) , Kanae dirawat ibunya setelah perceraian orang tua , dan Mizuki berusaha memperbaiki hubungannya dengan Seiichiro yang dirusak ibu Mizuki. Terungkap Takumi adalah anak kandung Sato yang bunuh diri, namun Sato merasa keselamatan ketiga anak itu berkat arwah Takumi. Di akhir, Sato mendengar Takumi berkata, "ibu, kau sudah melakukan yang terbaik". Dalam good ending, arwah Takumi menyelamatkan ketiga anak itu karena persembahan pada Jizo.