Mohon tunggu...
Celia Salsabina
Celia Salsabina Mohon Tunggu... pelajar

mendengerkan musik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Fakta seputar hukuman Harvey Moeis yang diperberat

17 Februari 2025   20:33 Diperbarui: 17 Februari 2025   20:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Harvey Moeis, seorang pengusaha ternama, awalnya divonis 6,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dalam kasus korupsi pengelolaan timah. Vonis ini jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa yang menginginkan hukuman 12 tahun penjara. Keputusan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai hukuman tersebut tidak sebanding dengan kerugian negara yang ditimbulkan.

Menanggapi putusan tersebut, jaksa penuntut umum mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada 13 Februari 2025, majelis hakim yang dipimpin oleh Teguh Arianto memperberat hukuman Harvey menjadi 20 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider delapan bulan kurungan. Majelis hakim juga menambahkan kewajiban pembayaran uang pengganti sebesar Rp420 miliar.

Majelis hakim beralasan bahwa perbuatan Harvey telah menyakiti hati rakyat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Tindakan korupsi yang dilakukannya dianggap tidak mendukung upaya pemerintah dalam memberantas praktik korupsi. Selain itu, kerugian negara yang mencapai Rp300 triliun akibat kasus ini menjadi pertimbangan utama dalam memperberat hukuman.

Pihak Kejaksaan Agung menyatakan menghormati putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang memperberat hukuman Harvey Moeis. Mereka menilai bahwa keputusan tersebut sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi lainnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan kerugian negara yang sangat besar dan tokoh terkenal. Banyak pihak berharap bahwa putusan ini dapat menjadi momentum bagi penegakan hukum yang lebih tegas terhadap kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun