Perubahan era dari tradisional ke modern ikut mempengaruhi perubahan dari jurnalisme. Adanya pergeseran pengertian mengenai jurnalisme itu sendiri.Â
Di masa yang akan datang, berita yang akan disampaikan lebih menekankan aspek realtime atau menggunakan waktu "saat ini". Kemajuan teknologi yang pesat mendorong jurnalisme menekankan aspek kecepatan dalam pemberitaannya.
Tak hanya itu, jurnalis juga berlomba-lomba untuk menampilkan data yang besar, bahkan yang belum pernah disampaikan (big data). Dalam pemberitaan dapat menggunakan data geografis, semantic web, social graph, behavioural, dan augmented reality.Â
Jurnalisme di masa depan juga memiliki salah satu karakteristik yaitu adanya istilah intelligent devices, di mana adanya penggunaan radio frekuensi. Sebagai contoh, kunci kamar hotel tidak lagi menggunakan kunci secara fisik namun menggunakan kartu.
- The Second Draft of History
Dalam jenis ini, jurnalisme memberikan sebuah informasi pemberitaan dengan berlandaskan fakta yang sudah melalui proses verifikasi sehingga sudah dapat dipastikan validitasnya. - Node Journalism
- Jurnalisme ini menekankan pada sumber-sumber yang terkait (tagging and linking sources). Dalam jenis ini juga proses jurnalisme tidak lagi berjalan secara linear tapi sudah saling bersinggungan satu dengan yang lainnya.
- Journalist as Engineer
- Dalam jenis ini, jurnalis ditempatkan sebagai "mesin" di mana mereka dapat membuat sebuah koneksi ataupun akses dengan yang lainnya. Di sini jurnalisme besifat iterative atau terdapat proses yang berulang-ulang.
Menilik Jurnalisme di Masa Depan
Listen to 1 by Irene Kusuma #np on #SoundCloud
https://soundcloud.com/user-5235942/1-1