Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanjakan Pangi

17 November 2022   20:52 Diperbarui: 18 November 2022   05:12 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-20221116-131447-1-6376b1ce4addee4aa92ed952.jpg
img-20221116-131447-1-6376b1ce4addee4aa92ed952.jpg

Hari itu cuaca cerah. Tidak hujan. Jalan juga tidak basah. Tetapi sekali lagi. Tanjakan maut ini menunjukkan keangkeran. Sudah banyak jiwa melayang di tanjakan ini. Saya sendiri pernah menjadi korban. Motor meluncur tajam tidak terkendali. Dengan keberuntungan saya berhasil melakukan sedikit gerakan akrobatik. Melompat dari motor dan membiarkan motor meluncur bersama teman yang mengendarainya.

Alhamdulillah, saya jatuh tepat dibibir aspal dengan kaki terbentur batu. Tetapi selamat. Begitu juga teman yang meluncur deras bersama motor. Berhenti setelah motor menghantam pohon yang berdiri kokoh di pinggir jalan. Jurang menganga di bawah. Untung saja pohon dan benalu menghalanginya.

Banyaknya kecelakaan yang terjadi di tanjakan Pangi sudah semestinya menjadi perhatian pemerintah. Setidaknya mengurangi curamnya tanjakan. Lebar jalan pun harus ditambah. Jika tidak ingin maut terus mengintai. Terutama untuk kenderaan berat atau bermuatan berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun