Cabut Gigi Pasang Kayu
Pagi hari perjalanan kami lanjutkan. Ini etape ke 2 supervisi prakerin. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Mobil meluncur meninggalkan Kota palu. Sampai daerah pasang kayu sekitar pukul 13.00. Ini sudah wilayah provinsi Sulawesi Barat. Kami makan disiang di sana.
Pasang kayu ibu Kota kabupaten mamuju selatan. Tetapi kami melihat ada juga tulisan kabupaten pasang kayu. Mungkin anda tahu yang benar yang mana.
Secara geografis, memang provinsi Sulawesi Barat terbagi ke dalam tiga wilayah. Mamuju selatan, mamuju tengah, dan mamuju.
Di pasang kayu ini ada tukang gigi. Plang namanya tertulis Cabut gigi, Pasang kayu. Anda mau? Saya rasa anda akan berpikir seribu kali menggunakan jasa tukang gigi ini. Kecuali anda ingin menggunakan gigi kayu.
Setelah melewati Topoyo, sebuah daerah cukup ramai di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, kami istrahat sejenak di ruas jalan Topoyo-Mamuju. Di puncak gunung. Dari rumah makan yang kami singgahi, sejauh mata memandang terhampar kebun sawit. Entah berapa ribu hektare luasnya, mungkin puluhan ribu, atau bahkan jutaan.
Memasuki wilayah Sulawesi Barat, Sarjo hingga Mamuju ibu Kota provinsi. Hampir seluruh lahan di penuhi tanaman sawit yang sempat menghebokan jagat berita nasional ini. Tidak terkecuali di pelataran rumah penduduk.
Saya jadi berpikir, kok bisa ya harga minyak goreng jadi tidak terkendali. Bukankah Bahan bakunya begitu melimpah. Itu baru di Sulawesi Barat. Belum daerah lain. Kalimantan, sumatra.
****
Lebat Hujan
Belum selesai kami menikmati es kelapa muda dan jagung rebus, tiba-tiba hujan lebat mengguyur. Hujan disertai angin kencang. Seketika suasana menjadi tidak kondusif. Mau bertahan, tetapi keadaan di warung semakin dingin. Hampir semua tempat terpercik air hujan.