Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata Alam di Hulu Sungai Tuweley

16 Mei 2022   15:22 Diperbarui: 16 Mei 2022   15:54 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hulu Sungai Tuweley/dokpri

Hari senin tanggal 16 Mei 2022 kebetulan hari libur. Hari ini hari waisak yaitu hari keagamaan saudara sebangsa yang beragama budah. Mumpung libur tidak ada salahnya jika dimanfaatkan untuk refresing. Sekedar menghilangkan penat setelah sebelumnya larut dalam aktivitas konkerkab PGRI.

Kebetulan lokasi wisata ini relatif dekat. Hanya setarikan  gas motor dari rumah. Ah itu istilah saya saja. Kira-kira kurang lebih 1 km. Letaknya di pinggiran gunung Tuweley. Ini adalah tempat wisata alami berupa aliran sungai yang dipenuhi bebatuan cadas menghampar sepanjang sungai.

Aliran air sungai yang menerpa sela-sela batu cadas mengeluarkan bunyi gemericik khas nyanyian alam. Serasa menikmati alunan musik klasik, tapi yang ini jauh lebih sahdu dan menyejukkan. Rasa lelah sirna seketika menjelma menjadi energi baru. Terbersit rasa syukur yang tiada tara akan kebesaran sang ilahi rabbi.

Berwisata tak perlu mahal yang penting aman, nyaman, dan asyik. Lihat saja hamparan batu dengan berbagai ukuran berpadu dalam latar pegunungan tuweley nan hijau. Cukup eksotik dijadikan tempat foto selfie.

Berfoto Selfi di Pinggir Sungai/dokpri
Berfoto Selfi di Pinggir Sungai/dokpri
Lingkungan wisata aliran sungai tuweley masih cukup natural. Tempat ini tidak dibuat khusus sebagai tempat rekreasi, sehingga tidak ada wahana khusus yang disediakan untuk para penikmatnya. Meski demikian di sekitar pinggiran sungai terdapat warung kopi yang menyediakan minuman hangat dan dingin serta makanan ringan lainnya. Bagi pengguna mobil pribadi ada tempat parkir milik penduduk setempat. Selain tempat parkir, ada juga tempat istrahat berupa dego-dego atau gazebo terbuat dari bambu dan kayu.

Masuk tempat wisata ini juga gratis, tidak perlu bayar. Kecuali beberapa tempat yang merupakan halaman milik pribadi dan dijadikan tempat parkir. Tetapi tak perlu khawatir karena biayanya sangat murah, hanya 2000 rupiah. Dijamin motor atau kenderaan anda aman dari teriknya matahari.

Jalan Masuk Ke hulu Sungai Tuweley/dokpri
Jalan Masuk Ke hulu Sungai Tuweley/dokpri
Sebetulnya kami sekeluarga ke tempat ini hanya ingin menemani siswa SMK Swakarya yang ingin rekreasi. Kebetulan istri menjadi wali kelas mereka. Anak-anak sudah membuat persiapan sejak kemarin. Ikan cakalang segar mereka sudah siapkan disamping bekal lainnya.

Rencananya ikan segar itu akan dibakar di tempat rekreasi. Rekreasi sambil bakar ikan memang memiliki keseruan tersendiri. Selain seru dan asyik, juga dapat menciptakan suasana akrab. Sehingga siswa-siswa yang ikut rekreasi tidak merasa canggung. Rasanya malah seperti sebuah pesta taman he...he...

Kami berangkat sudah agak siang. Meskipun sejak pagi istri sudah mengingatkan rencana rekreasi ini. Saya belum beranjak dari hadapan laptop. Sebuah laporan hasil kegiatan konkerkab harus saya selesaikan. Menjelang pukul 11.00 WITA barulah tugas tersebut saya tuntaskan.

Sampai di tempat rekrasi di hulu sungai tuweley. Anak-anak langsung menyiapkan tempat pembakaran. Pemilik tempat ternyata sudah menyediakan tungku pembakaran. Anak-anak tinggal menyiapkan kayu bakar saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun